Warga Binaan Lapas Klas IIB Garut Diingatkan Bahaya HIV/AIDS

Warga Binaan Lapas Klas IIB Garut Diingatkan Bahaya HIV/AIDS

radartasik.comBANYURESMI — Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (FK UGM) mengadakan penyuluhan terkait bahaya penyakit menular HIV-AIDS kepada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Garut. Kegiatan pada Sabtu (5/2/2022) itu merupakan rangkaian Dies Natalis FK UGM ke-76 dan Ikatan Alumni Kedokteran UGM.


Kepala Lapas Klas IIB Garut Iwan Gunawan Wahyudi menyebutkan, penyelenggaraan kegiatan juga berkolaborasi dengan Kemenkumham RI, Asosiasi RS TNI-Polri, BKKBN, YHKI, Koseindo, dan komponen masyarakat lain.

 Pengabdian masyarakat serentak di Lapas/Rutan di 30 provinsi berupa pengobatan gratis, pelayanan KB, sosialisasi Kespro, dan vaksinasi Covid-19 bagi pegawai dan warga binaan dengan tema berkolaborasi untuk mengabdi dengan hati.

Dikatakan Iwan, kegiatan ini dilaksanakan serentak secara virtual untuk tingkat nasional. Rangkaian kegiatan diawali dengan acara pembukaan yang dipandu secara langsung dari BKKBN Pusat.

Di Lapas Klas IIB Garut acara dihadiri Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA), Yayan Waryana dan Karumkit TK. IV Guntur, Mayor CKM Dr. Feri Nirantara. “Tadi dalam sambutannya, Direktur TikersDitjenpasKemenkumham RI Dodot Adi Koeswanto menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya bagi pelaksanaan kegiatan ini. Hal ini merupakan salah satu wujud dari tiga kunci pemasyarakatan berupa sinergitas antar aparat penegak hukum,” ujarnya.

Iwan pun menyampaikan terima kasihnya karena Lapas Garut dijadikan tujuan pengabdian masyarakat serentak oleh BKKBN Jawa Barat dan Rumah Sakit tingkat IV Guntur Garut. Ia menilai kegiatan itu sangat bermanfaat baik bagi para karyawan maupun warga binaan.

Dalam kegiatan itu, tuturnya, warga binaan Lapas Kelas IIB Garut mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular HIV/AIDS. ”Pemberian pemahaman bahayanya penyakit ini terhadap warga binaan diharapkan saat bebas nanti mereka bisa lebih berhati-hati dalam bersikap dan bergaul. Bahkan mereka juga bisa menyampaikan apa yang telah diperolehnya dalam penyuluhan ini kepada keluarga dan masyarakat umum,” katanya.

Tak hanya warga binaan, dalam kesempatan tersebut para pegawai juga mendapatkan penyuluhan dari KBPP. Bedanya, mereka diberikan pemahaman tentang penggunaan alat kontrasepsi.

Diungkapkannya, rangkaian kegiatan diakhiri dengan pemberian dosis vaksinasi Covid-19 bagi pegawai dan warga binaan. Vaksinasi yang diberikan kepada warga binaan terdiri dari dosis pertama 1 orang, dosis kedua 80 orang, dan dosis ketiga sebanyak 414 orang.

“Sedangkan jumlah pegawai yang mendapatkan vaksinasi sebanyak 75 orang yang terdiri dari dosis kedua sebanyak 1 orang dan dosis ketiga sebanyak 74 orang. Jenis vaksin yang di berikan berupa Sinovac, Astrazeneca, dan Pfizer,” ucapnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: