Antisipasi Klaster Sekolah, Perketat Prokes

Antisipasi Klaster Sekolah, Perketat Prokes

radartasik.com, TASIK - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya menyoroti adanya kejadian siswa jenjang SMP yang terpapar Covid-19. Hal tersebut harus mulai diantisipasi bersama-sama oleh Dinas Pendidikan, sekolah, Dinas Kesehatan, orang tua dan masyarakat dengan taat protokol kesehatan.


Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Gilman Mawardi SPd menyampaikan, sekolah yang sudah menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas harus tetap berhati-hati agar tidak ada yang terpapar Covid-19. Kehati-hatian tersebut artinya harus ketat menerapkan protokol kesehatan (Prokes), yang memang menjadi kunci penting pengendalian Covid-19 di sekolah.

”Saya minta prokes yang ketat mesti dilakukan sekolah yang melakukan PTM terbatas. Kemudian, Satgas Covid-19 setempat, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan harus monitoring dalam memastikan apakah prokes sudah dilakukan secara ketat atau tidak,” katanya kepada Radar, Minggu (6/2/2022).

Lanjut Gilman, langkah antisipasi perlu dilakukan dari semua elemen, agar jangan sampai ada klaster sekolah. Dengan begitu, siswa atau guru yang di sekolah harus benar-benar dalam kondisi sehat dan patuh Prokes.

“Ketika ditemukan ada sekolah yang tidak bisa menerapkan Prokes ketat. Sebaiknya Satgas Covid-19 atau Dinas Pendidikan memberikan sanksi agar sekolah tersebut diminta untuk pembelajaran dengan daring saja,” ujarnya.

Sebab, ia khawatir, saat ini sedang tren penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan yang terus meningkat di beberapa daerah. Untuk itu jangan dianggap remeh kejadian itu.

“Setiap hari yang saya amati pergerakan Covid-19 pada Februari ini di daerah-daerah terjadi tren kenaikan. Kemudian banyak daerah yang meniadakan PTM selama dua pekan akibat lonjakan Covid-19, semoga jangan sampai terjadi di Kota Tasikmalaya,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra Hendriana menjelaskan, setelah tiga siswa jenjang SMP swasta di Jalan Tamansari, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari positif Covid-19, Rabu (2/2/2022), lalu dilanjutkan penelusuran. Hasilnya, belum ditemukan lagi di lingkungan SMP tersebut yang positif Covid-19.

“Setelah dilakukan penelusuran siswa yang kontak erat, sementara ini belum ada informasi penambahan,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H Mohammad Dani SPd MM mengatakan, hingga saat ini baru ada siswa yang positif di jenjang SMP.

Itu pun sudah dilakukan penelusuran dan pembelajaran lewat daring sesuai dengan SKB 4 Menteri yakni menghentikan sementara PTM terbatas sekurang-kurangnya 14x24 jam.

“Sudah ditangani, ketika sekolah ada siswa positif pembelajarannya dengan daring sesuai dengan SKB 4 Menteri dan dilakukan penelusuran,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: