AS Pastikan Kirim Artileri Roket HIMARS Ke Ukraina

AS Pastikan Kirim Artileri Roket HIMARS Ke Ukraina

Radartasik, AS, Presiden Joe Biden secara resmi mengkonfirmasi bahwa Washington akan mengirim sistem artileri roket HIMARS ke Ukraina sebagai bagian "paket bantuan keamanan" terbaru ke Kiev.

Peluncur akan datang dengan amunisi medan perang karena Biden dan beberapa pejabat dalam pemerintahannya bersikeras bahwa AS tidak ingin Ukraina menyerang sasaran di Rusia.

“Berkat dana tambahan untuk Ukraina, yang disahkan dengan dukungan yang sangat besar di Kongres AS, Amerika Serikat  dapat terus menyediakan lebih banyak senjata kepada Ukraina yang mereka gunakan secara efektif untuk mengusir serangan Rusia,” kata Biden dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Gedung Putih.

Paket itu akan mencakup kemampuan baru dan persenjataan canggih, termasuk HIMARS dengan amunisi medan perang tambah presiden AS.

HIMARS adalah sistem peluncuran roket ganda (MLRS) yang menembakkan roket bertubi-tubi dengan jangkauan efektif sekitar 30 kilometer, tetapi juga dapat menyebarkan rudal balistik taktis dengan jangkauan hingga 300 kilometer.

Gelombang pertama bantuan AS akan mencakup empat sistem HIMARS, yang sebelumnya ditempatkan di Eropa, untuk mengantisipasi keputusan tersebut, Colin Kahl Wakil Menteri Pertahanan AS mengatakan kepada wartawan di Pentagon  akan memakan waktu sekitar tiga minggu untuk melatih pasukan Ukraina menggunakannya.

Pernyataan Pentagon tentang bantuan militer tidak mencakup jumlah spesifik peluncur HIMARS. Tetapi AS mengirim lima radar kontra-artileri, dua radar pengawasan udara, 1.000 rudal Javelin dan 6.000 senjata anti-tank lainnya termasuk empat helikopter Mi-17 dan 15 kendaraan taktis bersama dengan 15.000 butir amunisi artileri 155mm yang bernilai sekitar $700 juta.

BACA JUGA:Pejuang Asing di Ukraina Kurang Lengkap Dan Kalah Senjata

Moskow telah berulang kali memperingatkan AS bahwa mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina berisiko menimbulkan konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO.

Sejak dimulainya permusuhan pada Februari, pasukan Kiev telah kehilangan lebih dari 450 peluncur MLRS dan lebih 1.700 artileri kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Dalam seminggu terakhir, Ukraina juga mengakui kekalahan besar di Donbass dan mundur dari kota kunci Krasny Limandi timur laut Slavyansk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: russian today