Antisipasi Munculnya Klaster Wisata

Antisipasi Munculnya Klaster Wisata

radartasik.comPANGANDARAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran mulai mengantisipasi munculnya klaster wisata. Terlebih saat ini kasus Covid-19 kembali muncul.


Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan, setelah beberapa bulan tidak ada terkonfirmasi positif, sekarang baru muncul lagi di Kabupaten Pangandaran. Hal itu membuatnya khawatir. “Dua orang terkonfirmasi positif, itu membuat khawatir jika kasus ini melonjak nantinya,” ungkapnya kepada wartawan Jumat (4/2/2022).

Dia mengatakan kasus Covid ditemukan di kecamatan Pangandaran. Sedangkan Kecamatan Pangandaran berada di wilayah objek wisata Pantai Pangandaran. “Saya khawatir terjadi klaster wisata, maka objek wisata akan kembali diperketat namun tidak ada pembatasan kunjungan,” tegasnya.

Ia juga meminta pelaku usaha wisata segera divaksin dosis 2. ”Bagi yang belum, segera divaksin, yang sudah saya ucapkan terima kasih,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Jeje mengatakan pelaku usaha wisata yang tidak ikut aturan bisa dikenakan sanksi. ”Kami akan berikan sanksi bagi pelaku wisata, hotel, restoran dan pedagang yang tidak ikut aturan dilarang berjualan dan menerima tamu,” tegas dia.

Kata Jeje, jika dihitung selama satu bulan, ada sekitar 300 ribu kunjungan wisata dan apabila tidak dikendalikan dengan baik, khawatir menjadi sebuah klaster. “Jelas kita tidak ingin wisata ini ditutup,” terangnya.

PTM Masih 100 Persen

Terpisah, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Agus Nurdin mengatakan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen masih tetap dilaksanakan. “Jika belum ada klaster sekolah, PTM 100 persen akan tetap dilaksanakan. Kami pastikan pengajar sudah divaksin. Pangandaran pun sekarang masih PPKM Level 1,” katanya.

Sementara itu diberitakan sebelumnya, dua orang dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes PCR. Mereka langsung menjalani isolasi mandiri (Isoman).

Kepala UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran Aang Safeul Rahmat mengatakan warga yang terpapar asal Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Pangandaran. ”Iya saya sudah laporkan, hasilnya positif dua orang Cijulang,” katanya.Kata dia, dari hasil pemeriksaan, dua orang tersebut terjangkit Covid-19, namun bukan delta maupun omicron. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: