Negara Eropa Mulai Menghapus Pembatasan Covid Karena Omicron Tidak Mengkhawatirkan

Negara Eropa Mulai Menghapus Pembatasan Covid Karena Omicron Tidak Mengkhawatirkan

Radartasik.com, Denmark, Prancis, Irlandia, dan Norwegia telah melangkah ke depan dengan melonggarkan atau menghapus pembatasan Covid dalam beberapa pekan terakhir.

Mereka mendengarkan seruan dari masyarakat agar langkah-langkah dilonggarkan karena kekhawatiran yang memudar tentang strain Omicron.

Walaupun benua Eropa mencatat lebih dari 2,4 juta kasus dalam 48 jam terakhir, tingkat kewaspadaan Covid di wilayah tersebut telah turun.

Sistem perawatan kesehatan dianggap mampu mengatasi varian Omicron karena hanya menimbulkan gejala yang lebih ringan setelah mendapatkan vaksin.

Irlandia menjadi negara Eropa pertama yang membatalkan hampir semua pembatasan Covid yang diberlakukan di tengah penyebaran Omicron, Negara itu menyatakan telah melewati puncak gelombang varian dan dapat kembali ke operasi normal pada tanggal 21 Januari lalu.

Denmark dan Norwegia membatalkan sebagian besar pembatasan Covid mereka pada hari Selasa (1/2/2022), pemerintah Denmark menyatakan bahwa varian tersebut tidak dapat lagi dianggap sebagai “penyakit kritis secara sosial” karena hanya menimbulkan sedikit beban pada penyedia layanan kesehatan.

Prancis bertindak sehari kemudian, melonggarkan langkah-langkah Covid pada hari Rabu (2/2/2022), memungkinkan pekerja untuk kembali ke kantor, dan kehadiran penuh di stadion dan teater lagi.

Dalam beberapa hari mendatang, Finlandia, Italia, dan Swiss diharapkan mengadakan pertemuan dengan pemerintah mereka untuk membahas jadwal pelonggaran pembatasan meskipun jumlah infeksi tinggi, karena ada penurunan tingkat rawat inap di Eropa.

Namun, ketika sebagian besar negara Eropa membatalkan langkah pembatasan, Jerman tidak menunjukkan minat untuk itu, menteri kesehatan negara itu, Karl Lauterbach, mengklaim puncak Omicron tidak akan terlihat sampai pertengahan Februari.

Demikian pula dengan Belgia yang masih mempertahankan banyak area zona merahnya, mengharuskan warganya bekerja dari rumah dan membatasi bisnis.

Di tempat lain, Austria telah mengambil pendekatan jalan tengah, menolak untuk menghapus kebijakan denda individu yang tak mau divaksin Covid, tetapi secara bertahap menghapus pembatasan toko, hotel, dan restoran sepanjang Februari.

Dikutip dari Russian Today, sejak awal pandemi, Eropa telah mengkonfirmasi lebih dari 147,7 juta kasus Covid, dengan 1,77 juta kematian.

Benua itu mengalami lonjakan kasus sepanjang Januari, karena Omicron terus menyebar tetapi kematian tetap pada tingkat yang lebih rendah daripada periode pandemi sebelumnya. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: