Hipmi Kota Banjar Menilai Jalan Tol Getaci Seperti Pisau Bermata Dua
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Rabu 02-02-2022,13:00 WIB
Radartasik.com, BANJAR — Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Banjar Aep Saeful Hijbi menilai jalan Tol Gedebage-Tasik- Cilacap (Getaci) seperti pisau bermata dua: memiliki sisi positif dan negatif atau memiliki peluang di satu sisi dan tantangan di sisi lain.
Sisi positifnya, dengan adanya akses
Tol Getaci menjadi keuntungan tersendiri bagi
Kota Banjar, sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Banjar bisa memanfaatkan itu untuk buka dunia industri lebih banyak lagi," kata
Aep Saeful Hijbi kepada
radartasik.com, Rabu (02/02/2022).
Aep Saeful Hijbi sudah beberapa kali mencoba menarik investor, namun saat itu agak sulit, karena mereka melihat dulu akses jalan ke
Kota Banjar. Nah itu akan terbuka manakala
Tol Getaci sudah jadi nanti.
Terlebih Banjar UMK-nya paling rendah di Jawa Barat. Maka
Kota Banjar cepat bergerak membuka dunia industri, otomatis ekonomi bisa meningkat.
Sementara sisi negatifnya, dengan keberadaan
Tol Getaci para pengusaha di
Kota Banjar yang terkena dampaknya.
Maka hal itu harus diantisipasi cepat oleh pemerintah dalam menyiapkan dunia industri lebih banyak lagi.
Sama halnya seperti di
Tasik banyak industri sentra per wilayah (kecamatan). Dia mencontohkan misal di Kecamatan Purwaharja sentra rangginang.
"Tinggal Kecamatan Banjar, Langensari dan Pataruman sentra apa? Jika ada bisa meningkatkan daya beli, sehingga perekonomian lebih meningkat lagi," tegas
Aep Saeful Hijbi.
Dirinya pun pernah bertemu dan bercerita dengan ketua
Hipmi Cianjur, wilayahnya mengalami hal yang sama. Jadi sepi, sejak Tol Cipularang diresmikan atau dibuka.
Hal itu, jangan sampai
Kota Banjar mengalami hal yang sama seperti Cianjur. Maka harus dipersiapkan dari sekarang.
"Tantangan kita bukan hanya jalan tol, tapi juga jual beli
online. Bisa dilihat dari pengiriman barang dari luar daerah ke Banjar otomatis memukul perekonomian," tutur
Aep Saeful Hijbi
Dirinya berharap, ada kemudahan dari segi perizinan, sehingga para investor bisa masuk menanamkan investasi hingga daya beli masyarakat meningkat.
Ketua DPRD
Kota Banjar H Dadang R Kalyubi sempat mengikuti rapat pertemuan dengan Bappeda Provinsi Jawa Barat membahas perkembangan tindak lanjut Tol Gedebage-
Tasik-Cilacap (Getaci) beberapa hari yang lalu.
Dadang R Kalyubi menjelaskan, pada pertemuan tersebut Bappeda Jabar baru membahas progres pembebasan lahan baru di wilayah Tasikmalaya.
"Untuk wilayah Banjar dan daerah lain (Ciamis dan Pangandaran) belum dibahas," kata H Dadang R Kalyubi kepada radartasik.com, Selasa (01/02/2022).
Diakuinya, Bappeda Jabar melihat kondisi keuangan daerah saat ini. Namun progres pembangunan
Tol Getaci tetap berjalan sesuai rencana.
Dalam pembahasan tersebut pihaknya memastikan dan berharap
exit tol ada di
Kota Banjar. Lantaran saat ini sesuai
site plant berada di wilayah Pamarican.
"Iya
exit tol ada di Pamarican, tapi itu belum
fix (pasti). Karena sewaktu-waktu bisa saja berubah. Banyak alternatif," tegas Dadang R Kalyubi.
Jika exit
Tol Getaci masuk di wilayah Banjar, maka akses jalan ke Banjar akan ditingkatkan lagi, sehingga jalan semakin kuat, karena nanti akan dilalui oleh kendaraan. Tidak hanya satu dua, melainkan ratusan bahkan ribuan kendaraan.
"Keinginan kita sudah disamapaikan, mudah-mudahan
exit tol ada di
Kota Banjar, sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat lagi," ujar Dadang R Kalyubi.
(anto sugiarto/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: