Waktunya Kaum Hawa Berkiprah
Reporter:
andriansyah|
Rabu 02-02-2022,09:45 WIB
radartasik.com, CIHIDEUNG - Ratusan kader Fatayat Nahdlatul Ulama Kota Tasikmalaya mengikuti Latihan Kader Dasar (LKD). Mereka disiapkan untuk menjadi kaum hawa yang siap terjun di ruang masyarakat, tidak hanya urusan dakwah dan keagamaan.
Ketua PC Fatayat NU
Kota Tasikmalaya,
Hj Affi Endah N MPd menuturkan LKD merupakan salah satu mekanisme pengkaderan formal organisasi di tingkat cabang.
Melakui LKD itu, pihaknya membuka wawasan dan pemahaman kader akan peranan kaum perempuan di tengah masyarakat dalam beragam bidang.
“Kami mendorong lewat LKD bisa melahirkan kader-kader yang memiliki komitmen serta dedikasi tinggi terhadap organisasi. Membuka wawasan untuk memotivasi mereka agar ikut serta di dalam pergerakan masyarakat dan eksiskan diri di tengah masyarakat,” ujarnya kepada Radar, disela kegiatan di Hotel Grand Metro, Senin (31/1/2022).
Tidak hanya memberikan wawasan dan motivasi. Affi menjelaskan LKD merupakan sarana pengkaderan yang ditarget mampu menyiapkan regenerasi calon pemimpin baru di masa mendatang.
“Setelah kami menjadi Pengurus Cabang Fatayat Terbaik se Jawa Barat Tahun 2021, kami bertekad terus gulirkan program yang bisa berkontribusi di banyak bidang dalam merespons dinamika di daerah. Eksistensi, amaliah, fikroh dan harokah satu gerakan nafas bagi PC Fatayat
Kota Tasikmalaya dalam bergerak, tidak hanya urusan dakwah dan keagamaan,” tekadnya.
Kepala SMPN 2
Kota Tasikmalaya itu mengatakan Fatayat era ini tidak hanya berkutat di satu bidang. Contohnya, bidang ekonomi ada 88 kader yang mendapat support Kementerian Tenaga Kerja dalam program TKM JPS Inkuvasi Bisnis. Mereka dipacu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lingkungannya.
Selain itu, beberapa kali Fatayat juga terjun aktif urusan sosial. Mulai dari pendampingan perempuan dan anak, serta fenomena lain yang terjadi di daerah. “Semoga ke depan bisa terus sinergi bersama pemerintah membangun perkembangan masyarakat. Sebab, era disrupsi saat ini semua pihak dituntut inovatif, bergerak adaptif dan pembauran. Dakwah terus kita gaungkan, moderasi beragama dalam bingkai islam rahmatan lilalamin,” papar Affi.
Ketua Pelaksana LKD, Suci Noorbayani menjelaskan peserta dibekali sejumlah materi wajib pada pelatihan tersebut. Mulai dari kefatayatan, kepemimpinan organisasi, Aswaja dan NU, serta Analisis Gender. Menghadirkan narasumber seperti Ketua PW Fatayat NU Jawa Barat, Ketua KPU Kabupaten, Aswaja Center KH Yayan Bunyamin.
Wali
Kota Tasikmalaya,
H Muhammad Yusuf mendorong eksistensi Fatayat sebagai organisasi perempuan terus berkiprah. Kehadirannya di beragam bidang, mendapat apresiasi Pemkot lantaran turut membantu program-program yang digulirkan pemerintah semakin baik.
“Kami apresiasi dan dorong agar terus bersama sama bersinergi mendorong kemajaun daerah dan berkiprah dalam beragam bidang yang dapat kita kerjakan bersama-sama semata untuk kebaikan dan kemajuan daerah,” harapnya.
Yusuf berpesan peran ibu dalam pengamalan agama, menjadi pondasi penting bagi tumbuh kembang generasi. Tingkatkan pembinaan moral dan mental generasi penerus agar siap menjadi calon pemimpin ke depan.
“Jajaran Fatayat kami nilai telaten, paham melaksanakan amaliyah, kita harap eksistensinya terus berlanjut mendorong daerah lebih siap lagi meregenerasi calon-calon penerus ke depan,” ungkap Yusuf. (igi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: