Puluhan Kerbau di Kuningan Mati secara Misterius dalam 10 Hari Terakhir

Puluhan Kerbau di Kuningan Mati secara Misterius dalam 10 Hari Terakhir

Radartasik.com, KUNINGAN - Puluhan kerbau milik warga Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan dalam beberapa waktu terakhir diketahui mati mendadak tanpa diketahui penyebabnya secara pasti.


Tak pelak akibat matinya puluhan kerbau itu secara misterius membuat warga desa setempat gusar. Pasalnya, kejadiannya berdekatan.


Warga Desa Cihirup pun dibuat bertanya-tanya dengan kejadian puluhan ekor kerbau mati secara mendadak tanpa diketahui penyebabnya itu.


Seperti diungkapkan salah satu perangkat Desa Cihirup Enda Caskenda, kematian mendadak kerbau di desanya ini sudah berlangsung selama 10 hari terakhir ini.


Jumlahnya pun cukup fantastis, yakni hingga 17 ekor dan belasan lain terpaksa disembelih saat ditemukan pemiliknya dalam kondisi ambruk lemah tak berdaya.


“Yang terbaru, hari Kamis (27/01/2022,red) ini ada dua ekor kerbau ditemukan mati di hutan,” kata Enda, kepada Radar Kuningan.


“Kalau ditotal, jumlahnya lebih dari 20 ekor yang mati dan beberapa sempat disembelih oleh pemiliknya karena terlihat sakit dan lemah,” imbuh Enda.


Ambruk, Tiba-tiba Mati

Enda mengatakan, kerbau-kerbau tersebut mati secara mendadak tanpa diketahui sebabnya.


Bahkan beberapa ada yang terlihat sehat, namun secara tiba-tiba ambruk dan tak lama kemudian mati.


“Tapi sempat juga ada kerbau yang terlihat awalnya bersin hingga berkali-kali, kemudian ambruk. Biasanya saat pemiliknya melihat gejala tersebut langsung ambil golok dan menyembelihnya.”


“Kalau tidak begitu, kerbau akan langsung mati atau bangkar. Kalau sudah jadi bangkai begitu ya langsung dikubur,” ungkap Enda.


Atas kejadian matinya kerbau-kerbau tersebut secara misterius, lanjut Enda, banyak peternak yang terpaksa menjualnya ke bandar.


Meski dengan harga yang sangat murah. Bahkan tak sedikit saat akan dibawa ke bandar ada kerbau yang mati di perjalanan.


“Kemarin ada sekitar 30 ekor kerbau yang akan dijual ke bandar, ternyata empat diantaranya mati di jalan. Padahal saat dibawa kondisinya terlihat sehat,” ujarnya.


Sementara itu, petugas Puskeswan Ciawigebang sudah mulai melakukan pemeriksaan kerbau yang sakit. Diharapkan dapat diketahui penyebab kerbau mati mendadak di kawasan tersebut. (fik/rc)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: