Kentungan Masih Dipakai untuk Peringatan Dini Bencana di Pesisir Pantai Tasikmalaya, Bentuk Menghargai Kearifan Lokal

Kentungan Masih Dipakai untuk Peringatan Dini Bencana di Pesisir Pantai Tasikmalaya, Bentuk Menghargai Kearifan Lokal

Radartasik.com, TASIKMitigasi bencana untuk wilayah pesisir Pantai Selatan Tasikmalaya selain menggunakan alat deteksi juga menggunakan alat kearifan lokal yakni kentungan.


Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Aam mengatakan, untuk mitigasi bencana daerah pesisir pantai di Kabupaten Tasikmalaya selain membuat peta jalur dan memasang rambu-rambu. 

"Itu sudah kami laksanakan di sepanjang pesisir pantai Tasik Selatan," katanya kepada radartasik.com, Sabtu (29/1/2022).

Di pesisir pantai selatan Tasikmalaya, kata Aam, terdapat 11 desa. BPBD dan elemen lainnya terus mengupayakan terus peningkatan sistem peringatan dini bencana dengan cara kearifan lokal. 

"Peringatan dini berbasis kearifan lokal ini yakni menggunakan kentongan bila mana akan terjadi bencana, apalagi saat ini masih dalam keadaan cuaca ekstrem hidrometeorologi," ungkap Aam.

Menurutnya, untuk mengantisipasi bencana tsunami di pesisir pantai, pendeteksiannya hanya dengan mesin Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS) yang dipantau langsung dari Kantor BPBD Kabupaten Tasikmalaya melalui Pusdalops yang tersambung ke BMKG. 

"Untuk mesin pendeteksian yang langsung terhubung suara serine belum punya, kita barus ada Ina-TEWS saja," katanya.

Adapun sistem kerjanya, kata dia, hanya notifikasi dan bila ada infromasi kegempaan bisa langsung disampaikan ke berbagai daerah seperti kecamatan secara langsung. 

"Mesin itu bisa sampai ada prediksi bila akan terjadi tsunami setelah terjadinya gempa, alat ini baru terpasang satu, " katanya.

Meskipun begitu, pihaknya berharap seluruh masyarakat baik yang ada di daerah pegunungan maupun pesisir pantai tetap waspada. Apalagi cuaca ekstrem ini diprediksi akan berlangsung sampai bulan April 2022 mendatang . 

"Apalagi masih berpotensi terjadinya badai Lanina, makanya masyarakat sekitar pantai tetap waspada," imbauannya. (ujang nandar / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: