Gara-gara Tersinggung dan Dendam, Kepala Desa dan Kepala Dusun Ini Duel Carok Hingga Sekarat

Gara-gara Tersinggung dan Dendam, Kepala Desa dan Kepala Dusun Ini Duel Carok Hingga Sekarat

Radartasik.com, LUMAJANG - Diduga lantaran tersinggung dan dendam lama, seorang Kepala Desa (Kades) Sukosari Kecamatan Jatiroto, Lumajang, Jawa Timur (Jatim) bernama Iskak Aminudin terlibat duel dengan Kepala Dusun (Kadus) Jatiroto, Wawan.


Keduanya melakukan aksi carok menggunakan senjata tajam di Perumnas Jatiroto, Lumajang.

Akibat aksi itu, keduanya pun sekarat setelah menderita sabetan senjata tajam di sekujur tubuhnya. Oleh warga, kedua perangkat desa itu pun langsung dilarikan ke RS Jatiroto Lumajang.


Kapolsek Jatiroto AKP Rudi Isyanto mengungkapkan peristiwa duel carok antara kepala desa dan kepala dusun itu terjadi, Kamis (28/01/2022) malam. Hanya saja, ihwal persoalan yang membuat mereka terlibat duel berdarah belum terungkap secara pasti.


Namun, dari keterangan sejumlah warga, diduga peristiwa itu terjadi lantaran ketersinggungan dan dendam.


“Motifnya mungkin dendam karena sebelumnya keduanya itu adalah teman, ya, biasa urusan di desa,” ucapnya, Jumat (28/01/2022) pagi.


Kronologi carok itu, semula Kasun Jatiroto, Wawan yang sedang berjalan di depan rumah Kades Sukosari, Iskak. Namun, tidak berselang lama keduanya terlibat percekcokan.


“Awalnya, Kasun Wawan melintasi depan rumah Kades Sukosari, Lalu Pak Iskak batuk-batuk dan meludah ke arah Pak Kadus. Kasun pun tersinggung dan keduanya ceckcok,” katanya.


Setelah bercekcok, keduanya pulang ke rumah masing-masing untuk mengambil senjata tajam. Lokasi perkelahian terjadi di samping rumah Kepala Desa Sukosari, Iskak.


“Keduanya ini awalnya berteman dan bertetangga, satu perumahan di belakang Rumah Sakit Jatiroto,” tuturnya.


Aksi perkelahian tersebut sulit dilerai karena keduanya bersikeras saling melukai dengan senjata tajam. Masyarakat yang menyaksikan ketika kejadian tidak begitu banyak dan hanya bisa pasrah.


Menurut pengakuan warga, kedua pelaku berkelahi begitu sengit. Mereka baru bisa dilerai ketika mulai melemah dan mengeluarkan banyak darah.


“Pak Kades Iskak mengalami luka di lengan kanannya dan Pak Kadus, Wawan pada bagian perut. Belum tahu berapa jahitan, tetapi yang pasti, keduanya sedang kritis,” imbuh Rudi. (jpnn/zul)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: