DJ Asal Bandung Batal Perform Double O, Indah Cleo Jadi Korban Kebakaran

DJ Asal Bandung Batal Perform Double O, Indah Cleo Jadi Korban Kebakaran

Radartasik.com, JAKARTA — Disjoki (DJ) asal Bandung, Jawa Barat, Dinar Candy batal perform di Double O Sorong, Papau Barat. Lantaran, kelab malam tersebut hangus dibakar massa pada Selasa (25/1/2022) dini hari.


Dinar Candy mengenal pemilik tempat tersebut. Bahkan, ia akan tampil di sana pada saat hari valentine. ”Dulu pas grand opening aku datang, saya yang membukanya. Rencana 14 Februari perform di sana,” tulis dia pada akun pribadinya di Instagram.

Dia turut prihatin atas kejadian bentrokan massa yang berujung aksi pembakaran di tempat karaoke itu. Dia sudah merasa dekat dengan tempat tersebut sehingga merasakan sedih yang mendalam atas kejadian tersebut.

”Saya sangat sedih banget pas baca beritanya. Turut prihatin atas kejadian di Double O Sorong,” tutur wanita berusia 28 tahun itu.

Dalam kejadian tersebut, belasan orang menjadi korban jiwa, enam di antaranya merupakan grup band. Dinar Candy berharap mereka yang meninggal dunia dalam kejadian itu mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. ”Buat keluarga yang ditinggalkan semoga tabah,” kata dia.

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan membenarkan adanya insiden antarkelompok yang menewaskan belasan orang.

Dia menyebut data sementara ada 12 korban jiwa dalam peristiwa itu. Satu korban di antaranya tewas akibat dibacok, sedangkan 11 orang terjebak dalam karaoke Doubel O yang dibakar massa.


Salah satu korban pembakaran di kelab malam Double O, Sorong itu adalah DJ cantik Indah Cleo.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi membenarkan ada korban bernama Indah Sukmadani alia Indah Cleo. ”Iya, ada,” kata Adam Erwindi saat dihubungi JPNN.com, Kamis (27/1/2022).

Dia menuturkan kondisi DJ Indah Cleo sudah tak dapat dikenali karena terbakar. ”Jadi, kami membutuhkan untuk DNA keluarganya,” tutur Adam Erwindi.

Saat ini, lanjut Adam, pihak kepolisian tengah menunggu pihak keluarga mendiang Indah Cleo. Tujuannya agar tim DVI bisa mengidentifikasi jenazah korban.

”Kondisinya sudah hangus terbakar dan tidak bisa dikenali, sehingga perlu pengecekan secara DVI untuk mengidentifikasi jenazah itu siapa dari 17 nama ini,” jelas Adam Erwindi.

Profile

Dia memiliki nama panggilan DJ Indah Cleo yang berprofesi sebagai DJ dan kerap manggung di event resident maupun private party.

Dunia Dj sudah ditekuni sejak 2014. Sejak itu pula, kariernya cukup cemerlang sehingga kerap dipanggil dalam beragam event di dalam dan luar kota.

Indah diketahui berada di Double O pada Jumat, 21 Januari 2022. Dalam famplet acara ia tertulis akan mengisi acara sekitar pukul 22.00.

Sementara itu, dalam pernyataannya Manajemen Double O menyatakan duka cita mendalam atas kejadian yang terjadi.

”Jujur kami dari pihak manajemen sangat berduka dan sangat sedih atas kejadian ini. Bahkan, kami pun korban atas kejadian dan insiden yang terjadi,” tulis keterangan tersebut.

Tidak hanya itu, pihak manajemen siap mengakomodir kebutuhan keluarga korban seperti tiket pulang pergi, penginapan, hingga transportasi bandara ke rumah sakit.

Pihak manajemen siap menanggung pengiriman atau pemulangan jenazah korban ke kampung halaman. 

”Untuk pengiriman jenazah bisa dilaksanakan setelah pelaksanaan (pemeriksaan) post mortem dan ante mortem dari pihak kepolisian,” kata manajemen dalam keterangan tertulis itu.

Bentrok Massa

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan kejadian bentrok pukul 23.30 WIB (25/1/2022). Pemicunya massa bentrokan pada malam Minggu (23/1/2022) dini hari.

Dalam kejadian itu, satu orang mengalami luka bacok hingga meninggal dunia. Bentrok tersebut menjalar pada pembakaran Double O. Pembakaran tersebut membuat belasan orang meninggal dunia. Korban kebanyakan terjebak di lantai dua saat terjadi pembakaran gedung.

Dalam daftar yang dirilis Humas Polda Papua Barat terdapat 17 korban yang meninggal dunia terbakar. DJ Indah Cleo masuk dalam daftar tersebut dan tertulis dengan nama asli yakni Indah Sukmadani asal dari Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Sebanyak 17 orang yang meninggal dunia itu diduga terjebak di lantai dua. Mereka terdiri dari 14 orang karyawan, personel band, berikut vokalis dan ada tiga orang pengunjung.

Polisi yang melakukan evakuasi pada Rabu (26/1/2022) melakukan proses identifikasi di Rumah Sakit Solebe Solu Kota Sorong. (jpnn/rc/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: