Masyarakat 8 Desa di Kecamatan Cipatujah Tasikmalaya Menuntut Pembagian Air Irigasi Padawaras Secara Adil

Masyarakat 8 Desa di Kecamatan Cipatujah Tasikmalaya Menuntut Pembagian Air Irigasi Padawaras Secara Adil

Radartasik.com, TASIKMALAYA — Masyarakat dari delapan desa di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya menuntut supaya ada keadilan dalam pengoptimalan distribusi air Irigasi Bendungan Padawaras.


Kepala Desa Padawaras Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya Yayan Siswandi mengatakan, pada audensi lanjutan antara masyarakat dari delapan desa di Kecamatan Cipatujah dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Barat serta DPRD Kabupaten Tasikmalaya di GOR Desa Tobongjaya, Selasa (25/1/2022), masyarakat menuntut ada optimalisasi air irigasi Bendungan Padawaras

Adapun perwakilan dari delapan desa di Kecamatan Cipatujah itu antara lain, Desa Tobongjaya, Bantarkalong, Darawati, Padawaras, Kertasari, Sindangkerta, Cikawungading dan Cipatujah

"Kami meminta sama seperti audiensi pertama di Gedung DPRD yakni air irigasi bisa optimal mengalir hingga delapan desa, karena selama ini, Bendungan Irigasi (Padawaras) tersebut yang sejatinya mengairi 8 desa hanya mampu mengairi 3 desa (Tobongjaya, Bantarkalong dan Darawati)," kata Yayan Siswandi kepada radartasik.com, Rabu (26/1/2022).

Menurut Yayan, aliran irigasi tersebuat merupakan persoalan serius, karena penduduk di delapan desa tersebut 90 persen kehidupannya petani. Khususnya petani penggarap sawah. Jadi pengairannya sangat tergantung pada saluran irigasi. 

“Namun faktanya tidak terlayani dengan baik bahkan cenderung ada pembiaran dari pihak pengelola selama berpuluh-puluh tahun lamanya, sehingga kami bersepakat menuntut agar pihak pengelola bisa membagikan air ke hilir secara adil dan merata," ungkap Yayan.

Di sampaing itu, kata dia, banyak hal yang diinginkan oleh masyarakat petani kepada pihak Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat, seperti adanya perbaikan sarana prasarana irigasi secara menyeluruh agar tidak ada gangguan dalam penyalurannya, karena banyak pekerjaan infrastruktur yang cenderung asal-asalan. Akibatnya, kata Yayan, saluran air dari irigasi tidak lancar. 

Berikutnya, masyarakat juga menuntut kinerja petugas pintu air Bendungan Padawaras supaya dievaluasi kembali karena mayoritas petugas pintu air bukan orang Cipatujah

"Kami memohon supaya ada keterbukaan dalam perekrutannya serta bisa menempatkan putra daerah sebagai penyeimbang tugas di lapangan," katanya.
Adapun hasil audensi dengan Dinas PSDA Jabar, kata Yayan, mereka berjanji akan melakukan perbaikan secara total Irigasi Bendungan Padawaras pada tahun 2023. 

"Meskipun itu akan diperbaiki secara total kami juga berharap akan ada perawatan dan pemeliharaan begitu pun perbaikan sementara," kata Yayan mendesak.  

Akan Memperbaiki Pipa Secara Menyeluruh pada 2023
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat akan memperbaiki secara menyeluruh saluran irigasi Bendungan Padawaras di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya pada 2023. Sedangkan untuk perbaikan pipa-pipa irigasi yang retak akan dan bocor dilaksanakan secepatnya.

Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat sebelumnya, Selasa (25/1/2022), beraudiensi dengan masyarakat dari Kecamatan Cipatujah. Hadir juga dalam kesempatan itu Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi dan anggotanya. 

Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat Diki Ahmad Sidik mengatakan, aliran Irigasi Bendungan Padawaras ini sebetulnya posisi aliran induknya berada di posisi tebing, sehingga rentan terjadinya longsor. 

"Termasuk juga mempengaruhi jenis tanah yang menjadi tempat saluran irigasi tidak menjamin tidak adanya pergerakan," ujarnya.

Sehingga, kata Diki, kondisi saat ini untuk Irigasi Bendungan Padawaras terjadi longsor dan lainnya, termasuk pipanya mengalami kebocoran. Tentunya untuk semua itu ada perawatan jangka panjang dan pendek. 

"Untuk meminimalisir terjadinya resiko untuk sementara ini akan mencoba menutup retakan-retakan pada jalur irigasi tersebut dengan bahan membran itu jangka pendek. Sedangkan jangka panjang akan melakukan pergantian talang (pipa, Red) dan lainnya, termasuk mengganti dinding penahan tanah," jelas Diki.

"Kayaknya untuk (penggantian) pipa ini bisa kita laksanakan tahun depan (2023). (Pipa) yang saat ini bocor akan kita usahakan (diperbaiki) saat ini," kata Diki menjelaskan. (ujang nandar / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: