2 Bocah di Garut Meninggal Usai Divaksin, Begini Kata Bupati..

2 Bocah di Garut Meninggal Usai Divaksin, Begini Kata Bupati..

radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Dua anak di Kabupaten Garut dilaporkan meninggal dunia usai menjalani vaksinasi pada kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. 


Saat ini, tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Kabupaten Garut tengah melakukan penyelidikan atas kasus itu.

“Dari laporan yang saya terima, baru dua kasus (anak meninggal). Satu di Wanaraja dan satu lagi di Banjarwangi,” ujar Bupati Garut H Rudy Gunawan kepada wartawan di Kantor Setda Garut, Senin (24/01/22).

Rudy menerangkan kejadian meninggalnya anak masih dalam proses penyelidikan tim KIPI Kabupaten Garut

Tim memeriksa secara medis terkait penyebab kematian anak-anak: apakah dari vaksinasi atau bukan. 

“Tim sudah diturunkan di bawah pimpinan Direktur RSUD,” katanya.

Rudy menjelaskan, kejadian di Kecamatan Wanaraja anak yang meninggal dunia usia divaksin sudah melewati pemeriksaan terlebih dahulu. 

Dari hasil pemeriksaan itu, anak tersebut sudah memenuhi syarat untuk divaksin.

Namun, setelah divaksin, anak tersebut mengalami demam tinggi dan pusing hingga meninggal dunia.

“Yang di Banjarwangi juga sama. Anak ini disuntik vaksinnya juga oleh ibunya karena bidan,” ujarnya.

Meski sudah ada dua orang yang meninggal dunia, Rudy mastikan pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun masih tetap aman. 

Karena sudah ada 210 ribu anak yang sudah disuntik vaksin tahap satu.

“Dari 210 ribu ini, hanya lima orang yang mengalami KIPI dan dua orang dikabarkan meninggal. Kita nyatakan vaksinasi itu aman, sangat aman,” jelasnya.

Rudy pun mengucapkan bela sungkawa dan akan menulusuri kejadian kematian dua anak yang meninggal dunia.

“Sekarang proses vaksinasi masih terus dilaksanakan dengan prosedur yang ketat. Kalau ada anak sakit kita tidak dilakukan vaksinasi,” paparnya.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengungkapkan ada satu kasus anak sakit hingga meninggal setelah lima hari divaksin. Tim KIPI pun tengah melakukan penelusuran atas kejadian itu. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: