Vaksinasi Booster Belum Bisa Dilaksanakan di Ciamis

Vaksinasi Booster Belum Bisa Dilaksanakan di Ciamis

radartasik.com, CIAMIS - Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya kembali mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) harus lebih memberikan contoh dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, belakangan ini virus varian baru yakni omicron mulai mengancam.Saat ini memang Kabupaten Ciamis berada di Level 1 PPKM dan kasus positif dari tiga bulan ke belakang sudah zero, namun hal itu jangan membuat kita lalai terhadap prokes, melainkan harus lebih disiplin,” ujar dia kepada wartawan, Senin (24/1/2022).Kata Herdiat, Kementerian Kesehatan dalam laporannya menyampaikan jumlah perkembangan kasus omicron di Tanah Air terus bertambah menjadi 1.396 kasus.Hal tersebut tentu perlu kehati-hatian dan kewaspadaan dari seluruh masyarakat di Kabupaten Ciamis. Mudah-mudahan omicron ini tidak sampai ke Ciamis,” jelasnya.Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Acep Joni mengatakan, pihaknya masih belum melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster kepada kalangan masyarakat non-tenaga kesehatan.Pasalya hingga saat ini Kabupaten Ciamis belum menerima vaksin untuk pemberian booster,” paparnyaKata Acep, pemberian booster belum dilaksanakan lantaran ketersediaan vaksinnya belum memenuhi. Ia menyebut, hingga saat ini belum ada kiriman vaksin lagi dari provinsi maupun pusat. “Karena belum ada vaksinnya sampai saat ini, maka belum dilaksanakan,” kata dia.Kami sudah mengajukan ke provinsi dan pusat untuk mendistribusikan vaksin booster pada Senin, tetapi tidak bisa memastikan kapan distribusi vaksin dapat sampai, namun pengajuanya sekitar 5.100 dosis, namun datangnya belum tahu,” kata dia, menambahkan.Lanjut dia, untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat dan vaksinasi kepada anak tetap dilakukan.Berdasarkan data hingga 24 Januari 2022 cakupan vaksinasi dosis pertama secara umum di Kabupaten Ciamis telah mencapai 81,18 persen. “Untuk cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 46,22 persen kita lakukan,” pungkasnya. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: