Kolesterol dan Diabetes Kabur Karena Telur Puyuh
Reporter:
ocean|
Selasa 25-01-2022,03:00 WIB
Radartasik.com, TELUR puyuh biasa digunakan sebagai campuran beberapa hidangan. Walau ukurannya mungil, khasiat telur puyuh diklaim tidak kalah dari telur ayam kampung.
Food and Agriculture Organization (FAO) mengidentifikasi
telur puyuh sebagai sumber pangan alternatif atau pangan berkelanjutan di negara-negara terbelakang karena kandungan gizinya tinggi.
Telur ini digunakan sebagai suplemen makanan binaragawan. Berikut ini penjelasannya seperti dikutip laman Stylecraze.
1. Membantu Mengobati Gangguan Pernafasan
Praktik pengobatan kuno melibatkan penggunaan
telur puyuh untuk mengobati asma dan bronkitis. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Food Science & Nutrition menemukan suplemen makanan dengan
telur puyuh efektif dalam mengurangi gejala rinitis
alergi.
Telur puyuh bisa membantu mengobati
alergi karena adanya ovomucoid, suatu enzim (trypsin) inhibitor. Sebuah penelitian yang dilakukan di Tiongkok pada tikus menemukan
telur puyuh bisa membantu menenangkan gejala
alergi makanan.
Mereka menghambat aktivitas faktor transkripsi yang mengatur jalur yang terlibat dalam peradangan kerongkongan. Namun, penelitian diperlukan pada subjek manusia untuk membuktikan manfaat ini.
Telur puyuh telah terlibat dalam pengelolaan
diabetes. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus
diabetes telah menunjukkan
telur puyuh mengurangi kadar glukosa darah dan kreatinin. Ini juga menunjukkan efek positif pada fungsi ginjal.
Makan
telur puyuh secara teratur juga bisa mengurangi risiko terkena
diabetes dan gangguan ginjal.
Telur puyuh memiliki indeks glikemik yang rendah. Dengan demikian,
telur puyuh melepaskan gula secara perlahan ke dalam darah yang membantu mengatur kadar glukosa darah.
Besi adalah komponen struktural penting dari sel darah merah kita, yang membawa oksigen ke semua sel tubuh.
Telur puyuh merupakan sumber yang kaya zat besi. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan
anemia. Karena itu, memasukkan
telur puyuh ke dalam makanan Anda bisa meningkatkan sistem peredaran darah kamu.
5. Membantu Detoksifikasi
Telur puyuh mengandung antioksidan seperti beta-karoten dan vitamin A, C, dan E. Antioksidan melawan radikal bebas berbahaya (toksin) dan membantu menghilangkannya dari tubuh Anda. Kandungan air dalam
telur puyuh juga tinggi. Ini membantu mengeluarkan racun dari sistem.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menemukan,
telur puyuh bisa melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat bahan kimia pada tikus. Senyawa dalam
telur puyuh menstabilkan enzim seperti alanine aminotransferase dan alkaline phosphatase di hati. Aktivitas hepatoprotektif
telur puyuh ini perlu dipelajari pada manusia untuk memahami bagaimana hal itu membantu dalam mencegah degenerasi sel hati.
6. Meredakan Sakit Perut
Telur puyuh telah digunakan sebagai obat rumahan untuk mengobati gastritis selama berabad-abad. Mereka mengandung antioksidan dan asam amino. Senyawa ini dikatakan bisa mengembalikan sel-sel lendir pada lapisan lambung. Mengonsumsi
telur puyuh secara rutin bisa membantu mengobati gangguan perut seperti sakit perut.
7. Meningkatkan Penglihatan
Telur puyuh kaya akan vitamin A. Vitamin A bisa melindungi mata Anda dari degenerasi dan mengurangi risiko katarak dan glaukoma.
8. Mengurangi Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung Telur puyuh mengandung sekitar 60 persen lemak esensial yaitu
high-density lipoprotein (HDL) atau
kolesterol baik. Lemak sehat ini menurunkan kadar
kolesterol jahat atau
low-density lipoprotein (LDL) dalam tubuh Anda.
Kelebihan LDL bisa menyumbat arteri dan menyebabkan aterosklerosis. Dengan demikian, mengonsumsi
telur puyuh membantu dalam mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan jantung. Namun, tidak ada cukup bukti ilmiah untuk mendukung klaim ini.
(fny/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: