Empat Pilar Kebangsaan Kuatkan Kehidupan Bermasyarakat
Reporter:
andriansyah|
Senin 24-01-2022,12:45 WIB
radartasik.com, TASIK - Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Arip Rachman SE menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada masyarakat di Desa/Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (21/1/2022). Empat pilar kebangsaan yang disampaikan yakni Pancasila, Undang-Undang 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Empat pilar tersebut telah menjadi sejarah perjalanan bangsa Indonesia, dan menjadi komitmen kebangsaan yang harus terus ditingkatkan dalam membangun Indonesia maju memerlukan komitmen kebangsaan yang kuat.
Arip menyebutkan, bahwa sejarah perjalanan bangsa dan negara ini menjadi bukti bahwa Pancasila,
NKRI merupakan hasil dari suatu kesepakatan untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.
Menurut dia, Indonesia sedang dihadapkan pada berbagai tantangan bangsa, yakni masalah kemiskinan, stunting, radikalisme, terorisme, intoleransi, anti
NKRI, anti Pancasila, bahkan anti terhadap pemerintah yang sah.
Maka dari itu, permasalahan tersebut harus dapat diatasi melalui teologi kerukunan yang tidak hanya damai, tetapi juga saling membantu. Yang harus dibangun oleh seluruh entitas bangsa ini adalah teologi kerukunan, keinginan untuk selalu rukun dan juga memiliki kemampuan untuk merukunkan.
Dia menyebutkan, dalam kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Desa/Kecamatan Padakembang ini, disampaikan kepada masyarakat terkait makna dan penjabaran serta pelaksanaannya dalam kehidupan bermasyarakat. “Kita sampaikan empat pilar kebangsaan, ke warga untuk mengingatkan pentingnya Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal Ika dan
NKRI. Termasuk dalam menjaga keutuhan
NKRI,” kata Arip kepada Radar.
Dia juga mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga kerukunan, kesatuan dan persatuan di tengah ancaman dan masalah saat ini. Adanya pihak yang ingin memecah belah kesatuan dan persatuan, maka penting empat pilar kebangsaan tersebut dijaga untuk keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Disampaikan juga pentingnya saling toleransi, menjaga keutuhan
NKRI sebagai landasan bermasyarakat. Di tengah pandemi Covid-19, masalah ekonomi yang sedang surut, masyarakat harus bangkit dan tidak diam di tempat,” ujarnya.
Walaupun, ungkap dia, kehidupan atau aktivitas masyarakat agak dibatasi, namun tetap berusahalah dengan memanfaatkan bantuan dan permodalan yang diberikan oleh pemerintah dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Dia menambahkan, untuk menjaga kesatuan dan persatuan, masyarakat juga harus bijak dalam menggunakan media sosial, jangan terbawa isu di media sosial yang saling menyudutkan. “Harus bijak dalam penggunaan media sosial, agar berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang baik sesuai empat pilar kebangsaan dapat diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari,” tambah dia. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: