Bertemu Ulama Bangkalan, Ridwan Kamil: Istikharah, Warna Mana yang Cocok Lahir Batin

Bertemu Ulama Bangkalan, Ridwan Kamil: Istikharah, Warna Mana yang Cocok Lahir Batin

Radartasik.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) berkunjung ke Bangkalan kemarin (20/1). Pejabat yang masuk dalam bursa calon presiden itu berziarah ke makam Syaikhona Muhammad Kholil. Dia juga melakukan pertemuan tertutup bersama tokoh agama di ruang rapat Pendapa Agung.

RK tidak memungkiri namanya menjadi salah satu kandidat capres berdasarkan hasil survei. Namun, dirinya mengaku tidak memiliki ambisi menjadi orang nomor satu di Indonesia. 

”Itu pertanyaan (apakah maju pilpres, Red) yang selalu datang ke mana pun saya pergi. Baik di pengkolan ataupun di mana saja. Jawabannya sama, kalau pintu takdirnya terbuka, bismillah. Kalau enggak, tidak ada masalah,” ucapnya.

Prinsip mantan Wali Kota Bandung itu, hidup harus bermanfaat. Sehingga, untuk menabur benih-benih kebaikan tidak harus menjadi presiden. ”Cuma kalau ada yang mendoakan ya terima kasih,” kata RK.

RK mengaku banyak tawaran dari partai politik (parpol) untuk menjadi capres. Bahkan, semua parpol sudah menawari dirinya untuk menjadi capres. Tapi, sampai saat ini belum memutuskan. ”Makanya tahun ini harus istikharah warna mana yang cocok lahir batin,” imbuhnya.

Kedatangannya ke Bangkalan bukan untuk membangun konsolidasi untuk kepentingan Pilpres 2024. Tetapi, karena memiliki agenda penandatanganan kerja sama dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Lalu, menyempatkan diri berziarah ke makam Syaikhona Muhammad Kholil dan bersilaturahmi dengan para ulama. ”Kalau ke Jatim tidak ke Madura kurang afdal,” ujarnya.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengungkapkan, pertemuan tertutup dengan ulama itu membahas program keagamaan. Terutama pengembangan digitalisasi pendidikan di dunia pesantren. ”Jawa Barat sudah mendigitalisasi kitab-kitab kuning karya dari kakeknya Pak Gubernur Ridwan Kamil,” ucapnya.

Dia menegaskan, dalam pertemuan tertutup itu tidak ada muatan politik. Apalagi terkait Pilpres 2024. ”Di dalam tidak menyinggung itu (pilpres). Murni karena ingin berziarah dan mendengarkan sejarah singkat Syaikhona Muhammad Kholil. Baliau pun mendukung pengusulan gelar pahlawan untuk Syaikhona Muhammad Kholil,” imbuhnya. (jpg/try) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: