UBK Cetak Perawat yang Ramah dan Adaptif

UBK Cetak Perawat yang Ramah dan Adaptif

radartasik.com, TASIK — Sebanyak 57 lulusan Prodi Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Bhakti Kencana (UBK) Tasikmalaya dilantik dan diangkat sumpah di Favehotel Tasikmalaya Jalan RE Martadinata Kota Tasikmalaya, Kamis (20/1/2022).


Rektor Universitas Bhakti Kencana Dr Entris Sutrisno MHKes Apt mengatakan, prosesi angkat sumpah ini dilaksanakan setelah mahasiswa lulus uji kompetensi, sehingga mereka sudah layak terjun ke dunia kerja sarana kesehatan dan sudah layak disumpah.

“Setiap mereka yang lulus dari jenjang profesi, sebelum masuk ke lapangan mereka harus diambil dulu sumpahnya sebagai perawat. Agar, pada saat turun ke lapangan, mereka pun betul-betul memiliki komitmen bahwa mereka ingin menjadi perawat profesional yang bertanggung jawab terhadap diri dan profesinya,” katanya.

Harapannya, mereka jadi perawat profesional yang siap untuk terjun ke masyarakat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Ia mengatakan, sudah banyak lulusan UBK yang bekerja menjadi ujung tombak sarana kesehatan dasar.

Lanjutnya, dalam bekerja lulusan UBK punya prinsip 5 as yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja mawas, kerja tuntas dan kerja ikhlas.

Selain itu mengedepankan 4 budi utama yakni kepribadian jujur, amanah, yakin dan adaptif. “Perawat lulusan UBK ini harus ramah dan memberikan pelayanan profesional,” pesannya.

Kepala Cabang Universitas Bhakti Kencana Kota Tasikmalaya Ns Asep Mulyana SKep MM MKep mengatakan, setiap tahunnya UBK Tasikmalaya meluluskan sekitar 50 perawat.

Termasuk hari ini, perawat yang diangkat sumpah ini lebih dari 80 persennya sudah bekerja di rumah sakit, puskesmas, pemerintahan dan sarana kesehatan swasta.

“Perawat lulusan UBK ini punya ciri khas pelayanan keluarga atau home care, dibekali juga dengan kompetensi IT dan pendidikan karakter,” ujarnya.

Artinya, perawat masa kini harus melek teknologi dan punya kreativitas. Sebab, pelayanan tak hanya tatap muka, tapi ada layanan online, itu bisa dikembangkan. “Jangan ragu untuk beradaptasi, selalu komunikasi, harus terus meningkatkan kompetensi,” pesannya.

Ia pun membeberkan, tantangan perawat di era pandemi ini yakni harus memberikan pelayanan kesehatan dengan protokol kesehatan ketat, untuk melindungi dirinya dan pasien.

Tak lupa untuk selalu jadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat dalam penerapan prokes agar penularan Covid-19 bisa ditekan.

Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Jawa Barat Osep Hernandi memberikan selamat kepada lulusan UBK yang diambil sumpah, ini tonggak awal profesi perawat untuk melaksanakan tugas-tugas keperawatan.

“Harapannya, lulusan tak puas sampai di sini, saat ini ilmu pengetahuan terus berkembang, maka tingkatkan kompetensi dan lanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi,” ujarnya.

Dengan terus menimba ilmu, sambungnya, nanti bisa meningkatkan kualitas pelayanan maupun jadi role model untuk profesi keperawatan di bawahnya.

“Saya sangat mendukung UBK untuk membuka program pendidikan S2 Keperawatan, baik di Tasikmalaya maupun di Bandung,” katanya.

Selain itu, ia mengatakan, dengan bertambahnya lulusan ners dari UBK bisa menambah kualitas layanan kesehatan dasar dan bisa menularkan ilmu terbaru yang ditularkan kepada sejawatnya. (na)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: