Sarri: Ronaldo Seperti Perusahaan Multinasional Dengan Kepentingan Pribadi

Sarri: Ronaldo Seperti Perusahaan Multinasional Dengan Kepentingan Pribadi

Radartasik.com, Cristiano Ronaldo tidak terbiasa dicadangkan di Juventus dan suatu kali dia sangat marah ketika diganti, bahkan ia pergi meninggalkan stadion sebelum akhir pertandingan.

Itu terjadi pada November 2019, saat pertandingan kandang Serie A antara Juventus melawan AC Milan.

Saat itu, Maurizio Sarri pelatih Juventus menggantikan striker Portugal dengan Paulo Dybala dan Ronaldo yang marah, meninggalkan Stadion Allianz sebelum peluit akhir.

Juventus sendiri akhirnya memenangkan pertandingan melawan Milan 1-0 berkat gol Dybala.

Ini adalah kedua kalinya berturut-turut Ronaldo digantikan oleh Sarri dalam waktu kurang dari seminggu.

Pada pertandingan Liga Champions sebelumnya melawan Lokomotiv Moscow, ahli taktik asal Tuscan itu menggantikan CR7 pada menit ke-82, sedangkan pergantian pemain melawan AC Milan terjadi jauh lebih awal, pada menit ke-55.

Sarri menjelaskan keputusannya setelah pertandingan: “Ronaldo bermain meskipun tidak 100% fit, kita harus berterima kasih padanya atas komitmennya, dia memiliki sedikit masalah sehingga dia tidak sepenuhnya fit,” katanya.

Setelah itu Ronaldo hanya diganti sekali lagi sebelum akhir komeptisi, musim berikutnya di bawah asuhan Andrea Pirlo, ia diganti empat kali dalam 46 pertandingan.

Dia berjalan pergi ke ruang ganti sebelum akhir pertandingan Serie A yang menentukan melawan Inter Milan  pada Mei 2021 setelah ditarik keluar pada menit ke-70.

Musim panas lalu, Sarri membuka tentang hubungannya dengan Ronaldo dan betapa sulitnya berurusan dengan bintang Portugal itu.

“Tidak mudah mengelola Ronaldo. Dia seperti perusahaan multinasional dengan kepentingan pribadi yang harus sesuai dengan kepentingan tim,” katanya dalam wawancara dengan Sportitalia setelah ditunjuk sebagai pelatih Lazio.

“Secara pribadi, saya pikir saya lebih baik sebagai pelatih daripada sebagai manajer, saya lebih bersenang-senang di lapangan. Namun, ada juga sisi positif dari cerita tersebut karena Ronaldo selalu menghasilkan gol.” Tambahnya.

“Ketika seseorang mencapai level ini, dengan begitu banyak pengikut di media sosial, dia mungkin melebihi tim. Itu tidak normal, itu produk masyarakat kita. Selama beberapa tahun terakhir, saya telah mendengar banyak orang berbicara tentang pesepakbola dan bukan tentang tim.” Lanjut Sarri dikutip dari Football Italia.

Ralf Rangnick mungkin merasakan hal yang sama seperti Ronaldo yang terlihat kesal ketika pelatih Manchester United menggantikannya saat pertandingan Liga Inggris melawan Brentford tadi malam.

Sepertinya, Ronaldo akan pergi musim panas ini mencari klub baru yang bisa menyesuaikan kepentingan pribadinya, MLS mungkin cocok untuknya. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: