Minyak Goreng di Minimarket Ludes, di Pasar Masih Mahal
Reporter:
ocean|
Kamis 20-01-2022,03:00 WIB
radartasik.com, JAKARTA — Minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter yang digelontorkan pemerintah disambut antusias masyarakat. Emak-emak berbondong-bondong membeli minyak goreng yang harganya melambung sejak akhir 2021.
Umi Kulsum (39) mengaku tidak kebagian
minyak goreng Rp 14 ribu karena kehabisan. Dia mengatakan membeli
minyak goreng itu di salah satu toko ritel modern Indomaret.
”Ternyata sudah habis tadi jam 12.00 WIB, dari jam 07.00 WIB sudah banyak yang beli,” ujar dia saat ditemui JPNN.com, di Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Umi mengaku kecewa lantaran tidak ada kepastian kapan akan ada
minyak goreng Rp 14 ribu di ritel modern tersebut. ”Petugas bilang tergantung stoknya, besok dicoba lagi,” tutur.
Salah satu petugas belum bisa memberikan kepastian kapan stok tersebut sampai di toko. ”Biasanya pengiriman malam buat besok, tetapi tidak tahu juga, belum bisa memberi kepastian,” ulas salah satu pegawai Indomaret yang tidak mau disebutkan namanya.
Menurut dia,
minyak goreng satu harga sangat ramai peminat. Pembelian
minyak goreng dibatasi, satu orang hanya boleh membeli maksimal dua pouch untuk ukuran satu liter Rp 14 ribu. ”Untuk ukuran dua liter hanya boleh satu saja harganya Rp 28 ribu,” katanya.
Antrean pembelian terus terjadi hingga stok yang disediakan habis. Pantauan JPNN.com pukul 15.00 WIB
minyak goreng harga Rp 14 ribu memang sudah tidak tersedia. Rak tersebut kosong dan tidak diisi kembali.
Masih Mahal
Secara terpisah, pedagang pasar tradisional di Jakarta Selatan mengaku kecewa karena pemerintah lebih memprioritaskan penyaluran
minyak goreng murah ke minimarket ketimbang pedagang pasar tradisional.
Salah satu pedagang di pasar Kebayoran Lama, Mang Sandi menyatakan seharusnya pemerintah mendahulukan penyaluran
minyak goreng kemasan murah di pasar tradisional. ”Seharusnya pasar tradisional dulu karena menyasar menengah ke bawah,” ungkap dia, Rabu (19/1/2022).
Dia mengaku mengikuti aturan pemerintah dan tetap mematok harga
minyak goreng di harga Rp 21 ribu per liter. ”Kami masih mengikuti harga beli,” tutur dia.
Salah satu agen, Rizal mengatakan sejak pagi banyak pembeli yang bertanya harga
minyak goreng Rp 14 ribu per liter. ”Kami bisa apa, tetap jual Rp 20 ribu per liter,” ungkap dia.
Sementara itu, Menurut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada awal pelaksanaan penyediaan
minyak goreng dengan satu harga akan dilakukan melalui ritel modern, yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Untuk pasar tradisional diberi waktu satu minggu untuk melakukan penyesuaian.
(jpnn/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: