Infrastruktur Relokasi Pasar Singaparna Dimulai

Infrastruktur Relokasi Pasar Singaparna Dimulai

radartasik.comSINGAPARNA — Forum Penyelamat Ekonomi Rakyat (FPER) Kabupaten Tasikmalaya menyambut baik adanya pembangunan relokasi Pasar Singaparna yang diawali dengan pematangan akses jalan dan lokasi untuk pasar tahun ini.


“Itu sebagai informasi yang bagus akan ada pematangan lahan tahun 2022 ini,” kata Ketua FPER Kabupaten Tasikmalaya, Asep Abdul Rofik kepada radartasik.com, Rabu (19/1/2022).

Berkaitan rencana relokasi pasar tersebut sudah di nanti-nanti oleh masyarakat Singaparna selama ini. Itu sudah menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya sebagai awal penataan ibu kota yang selama ini kumuh.

“Jangan sampai harapan masyarakat sirna dengan janji-janji pemerintah berkaitan relokasi pasar ini. Apalagi rencana relokasi itu sudah beberapa kali pergantian bupati dan wakil bupati tidak kunjung terealisasi,” ujar Asep.

Bahkan, rencana relokasi tersebut sudah dicanangkan sejak perpindahan kompleks pemerintah dan ibu kota dari Kota Tasikmalaya ke daerah Singaparna. Sampai hari ini belum adanya realisasi. Makanya kali ini harus betul-betul direalisasikan apalagi akan menyambut adanya Tol Getaci. “Pusat Kota Singaparna ini harus tertata. Apalagi nantinya setelah selesainya proyek nasional tol, ibu kota ini harus betul-betul seperti ibu kota,” kata Asep.

Dalam hal relokasi pasar, kata Asep, pemerintah daerah harus menunjukkan komitmennya, yakni dengan betul-betul merealisasikannya. Seperti saat ini akan adanya pematangan lahan. “Setelah itu harus diteruskan dengan pembangunan, sehingga target 2023 mendatang sudah betul-betul bisa direlokasi untuk Pasar Singaparna ini,” tuturnya.

Intinya, dalam hal ini, komitmen pemerintah daerah terhadap program ini harus betul-betul serius. “Relokasi ini harus serius dilakukan pemerintah daerah, karena tanpa adanya keseriusan sampai kapan pun tidak akan terealisasi, termasuk legislatif terus melakukan dorongan yang tiada henti,” ujarnya. (ujg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: