Tugas Veteran Semakin Dinamis
Reporter:
andriansyah|
Rabu 19-01-2022,09:45 WIB
radartasik.com, TAWANG — Tugas pokok dan fungsi dari para veteran semakin berat, di tengah kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat. Bagaimana tidak, mereka bersama organisasi-organisasi kejuangan mesti menanamkan nilai patriotisme dan Jiwa Semangat Nasionalisme (JSN) 45 kepada generasi muda, agar tidak kehilangan jati diri.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD LVRI
Jawa Barat Mayjen Purn H Tayo Tarmadi, saat menghadiri Hari Ulang Tahun LVRI Ke-65 dan PPM Ke-41. Sekaligus peresmian penggunaan Gedung LVRI Granadha
Tasikmalaya, Selasa (18/1/2022).
Menurut dia, era digital saat ini dimanfaatkan kelompok atau orang-orang tidak bertanggungjawab. Menyebarluaskan hoax atau doktrin yang membahayakan kesatuan persatuan bangsa.
“Maka kita mesti mencegah dan mewaspadai, masifkan sosialisasi JSN 45 bagi generasi penerus.
Ini menjadi tugas DPC LVRI selain tugas pokok dan fungsinya, dimana menghadapi dinamika kehidupan masyarakat saat ini yang begitu mudah mengakses informasi yang belum tentu valid,” tegasnya saat memberi arahan di sela kegiatan.
Tayo menginstruksikan veteran-veAteran di daerah, terus menggeber pemAbinaan ranting dan anggota maAsing-masing. Menjaga hubungan keAmitraan dengan pemerintah daerah serAta organisasi serupa lainnya. “TerAmasuk aktif dalam mendukung peAlaksanaan pembangunan nasional berAsama pemerintah. Salah satunya menAdorong upaya penanganan panAdemi, pemulihan ekonomi dan juga menanamkan patriotisme, dimana saat ini di masa sensitif bisa dengan mudah sebagian masyarakat diarahkan ke hal-hal berbau konflik,” ungkapnya.
Ketua PC PPM
Tasikmalaya,
H Budi Mahmud Saputra SE mengakui kondisi negara yang masih dalam balutan pandemi Covid-19. Semangat kebersamaan untuk beranjak dari beragam kesulitan, mendorong pembangunan daerah berkembang pesat, tentu dibutuhkan.
Maka sinergitas semua stakeholder atau elemen di daerah, mesti terjalin secara apik agar kendala-kendala kecil tidak menjadi kerikil dalam mendorong upaya bersama, yakni kesejahteraan masyarakat.
“Nah perlunya semangat dari orang tua-orang tua kita yang saat ini masih eksis mengenakan seragam veterannya, ditiru kita sekarang. Kebanggaan sebagai pejuang, anak pejuang, menjadi landasan dalam bersinergi dengan beragam stakeholder untuk terus berkarya membangun dan memajukan daerah,” tekad Budi.
Ia mengakui di era digital ini hampir semua hal bisa diakses secara praktis. Otomatis, kata dia, perlunya penanaman jiwa patriotisme bagi masyarakat secara umum supaya tidak mudah terpancing, tergiring bahkan tersulut informasi-informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan.
“Alhamdulillah sinergitas dengan pemerintah dan masyarakat selama ini sudah terbangun baik, salah satu buktinya kita di-support Pemkot
Tasikmalaya merehabilitasi gedung veteran yang memiliki nilai historis ini,” tuturnya.
“Kami bertekad meluaskan sinergitas dengan stakeholder lain termasuk Pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya, untuk mendorong dan mewadahi kepentingan bersama, dimana anak pejuang dan para veteran tentunya ingin berkontribusi positif dalam mengisi kemerdekaan lewat pembangunan,” paparnya melanjutkan.
Sekretaris Daerah Kota
Tasikmalaya, H Ivan Dicksan menjelaskan dukungan Pemkot dalam merehabilitasi gedung Veteran yang kini dinamai Graha Purna Yudha (Granadha), merupakan salah satu wujud keseriusan pemerintah daerah. Mendukung aktivitas serta kontribusi organisasi kejuangan dalam menanamkan nilai patriotisme, semangat pengabdian serta kecintaan terhadap bangsa. Terus diwariskan, sebab merupakan hal relevan dimana generasi hari ini notabene lebih akrab dengan gadget yang bisa menampilkan informasi apapun dengan tidak lepas dari sisi negatifnya.
“Kami mendorong lewat peresmian penggunaan gedung baru ini, semangat kejuangan dan patriotisme bisa terus dikobarkan di
Tasikmalaya. Sebab, tantangan bangsa saat ini begitu heterogen lewat pengaruh arus informasi yang cepat, kita memiliki kekhawatiran akan generasi ke depan,” tuturnya.
Maka, lanjut Ivan, perlunya diwariskan secara simultan semangat yang dimiliki para veteran dan anak-anak pejuang, supaya generasi hari ini dan nanti, tidak kehilangan jati diri NKRI. Tumbuhkan nasionalisme dan patriotisme di situasi dan kondisi yang dinamis ini.
“Salah satunya kondisi pandemi yang belum berakhir, dengan segala dinamikanya diharapkan kita bisa beranjak bersama-sama lewat sinergitas,” harap Ivan. (igi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: