Rusia Tidak Dapat Lagi Mentoleransi NATO

Rusia Tidak Dapat Lagi Mentoleransi NATO

Radartasik.comInvasi bertahap NATO ke Ukraina telah membawa blok pimpinan AS ke "garis merah" Moskow, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada CNN. 

Dia mengatakan situasi tersebut menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan Eropa secara keseluruhan.

Peskov pada hari Minggu mengutip janji-janji barat yang terdokumentasi, yang menjamin bahwa NATO tidak akan memperluas lebih jauh ke timur ke bekas blok Soviet. 

Berbeda dengan janji-janji ini, selama beberapa tahun terakhir NATO menerapkan kebijakan "pintu terbuka" untuk menyerap beberapa negara bekas Pakta Warsawa. 

Moskow menarik garis merah pada perluasan ini di Ukraina, Peskov mengatakan kepada Fareed Zakaria dari CNN dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada hari Minggu (16/1/2022), saat ia menjelaskan posisi Kremlin secara rinci. 

 “Pertama hanya ada kata-kata, tetapi seiring waktu kita telah melihat invasi bertahap NATO ke wilayah Ukraina, dengan infrastrukturnya, dengan instrukturnya, dengan pasokan senjata defensif dan ofensif, mengajar militer Ukraina, dan sebagainya,” kata Peskov dikutip dari Russian Today. 

Peskov melanjutkan dengan mengatakan bahwa langkah-langkah ini telah membawa NATO secara langsung “ke garis merah”, menciptakan situasi yang menjadi ancaman nyata baik bagi Rusia maupun untuk seluruh Eropa.

Rusia diketahui memiliki perbatasan 3.000 kilometer dengan Ukraina, saat perang saudara Ukraina pecah pada 2014, hampir sepenuhnya tidak dibentengi. 

Keadaan seperti itu, yang “tidak bisa ditoleransi lagi oleh Moskow,” mendorong Presiden Putin untuk mengajukan serangkaian proposal yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan kolektif, kata Peskov.

Proposal Rusia termasuk jaminan bahwa NATO tidak akan memperluas ke timur dan bahwa tidak ada negara bekas Soviet yang berbatasan dengan Rusia akan diizinkan untuk bergabung dengan aliansi. 

AS dan NATO yang dicap oleh Peskov menggunakan “senjata konfrontasi” telah menolak proposal khusus ini. Kecuali kompromi ditemukan, Peskov mengatakan ini membuat ketegangan semakin meningkat, fakta yang disebut juru bicara Kremlin sangat mengganggu.

Di bagian lain dari wawancara, Peskov mengatakan Moskow siap untuk mengambil tindakan balasan, jika pengerahan NATO ke Ukraina berlanjut, meskipun dia menekankan ini tidak berarti tindakan militer habis-habisan. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: