Hebat Pembalap Liar pun Sadar, demi Street Race Rela Ngutang

Hebat Pembalap Liar pun Sadar, demi Street Race Rela Ngutang

Radartasik.com — Ajang Street Race yang digelar oleh Polda Metro Jaya membuat para pembalapnya sadar. Helm, serta perlengkapan pakaian balapan menjadi hal yang mutlak dipakai demi keselamatan. Syarat tersebut harus dipenuhi sehingga tak heran jika para pembalap liar harus merogoh kocek yang dalam-dalam.

Cerita unik dalam Street Race ini dirasakan mantan pembalap liar, Yuda, 34. Pria yang tergabung dalam komunitas Ora Ninja Ora Cinta itu, mengaku sudah dari akhir tahun 2021 mempersiapkan diri mengikuti perlombaan. Dia sampai meminjam uang demi bisa membeli helm sesuai standar balapan.

“Harga helm saja Rp 9 juta, belum sarung tangan, rompi. Pokoknya bela-belain utang buat balap,” ujar Yuda saat ditemui disirkuit balap di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Yuda menjelaskan, saat menjadi pembalap liar dirinya tak pernah memakai alat pelindung diri. Namun, di ajang Street Race ini diharuskan memakainya, sehingga harus membeli peralatan sesuai standar.

Yuda mengaku tak pernah mengincar hadiah dari kategori Sunmori 155 cc 2 tak yang diikutinya. Semua ini dia jalani sebatas hobi.

“Enakan begini, lebih terarah, lebih tenang enggak dikejar polisi,” jelasnya.

Sementara itu, Syahril, 23, mekanik dari salah satu bengkel di Petojo, Jakarta Pusat, bahkan rela menggelontorkan uang hingga puluhan juta demi mengikuti Street Race. Semuanya dia jalani demi hobi. “Habis banyak di atas Rp 50 juta. Persiapan sebelum tahun 2022 dari akhir tahun 2021,” kata Syahril.

Uang tersebut digunakan untuk menyiapkan perlengkapan para joki balap. Mulai dari helm, sarung tangan, hingga sepatu.

Selain itu, motor yang digunakan balapan pun harus diangkut dengan mobil bak. Pasalnya motor diatur khusus untuk balapan, sehingga tidak bisa digunakan di jalan raya.

Namun, dia merasa senang dengan kegiatan yang digelar oleh Polda Metro Jaya ini. “Senang dikasih tempat. Jadi lebih aman. Aman emang buat drag (lintasannya),” pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran resmi membuka ajang Street Race sebagai wadah untuk para pembalap liar. Balapan digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (15/1).

Fadil berharap, melalui ajang resmi ini tidak ada lagi aksi balapan liar di kawasan DKI Jakarta. Pasalnya balapan liar membahayakan keselamatan banyak pihak.

“Hari ini Polda Metro Jaya telah mewadahi, harapannya tidak ada lagi kata balap liar. Yang ada transformasi balap jalanan,” ucap Fadil dalam sambutannya.

Pada ajang balapan di Ancol ini, setidaknya diikuti oleh 350 pembalap jalanan. Balapan terbagi dalam beberapa kelas, yakni matic empat tax, sport dua tak, kelas sunmori, bebek dua tak, bebek empat tak, kelas FFA, sport 4 tak, dan kelas vespa. (jpg/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: