20 Rumah di Garut Terdampak Banjir Bandang

20 Rumah di Garut Terdampak Banjir Bandang

radartasik.com, SELAAWI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan segera memperbaiki infrastruktur di lima desa di Kecamatan Selaawi yang rusak akibat banjir bandang yang terjadi Kamis (13/1/2022). Salah satu yang menjadi prioritas yakni pembangunan saluran air bersih.


Bupati Garut H Rudy Gunawan mengatakan pembangunan saluran air bersih diperlukan karena air bersih saat ini diperlukan warga.

“Karena saluran air bersih yang dibangun desa saat ini terganggu,” ujar Rudy kepada wartawan usai meninjau banjir bandang di Kecamatan Selaawi, Jumat (14/1/2022).

Selain saluran air, pihaknya juga akan segera memperbaiki infrastruktur, seperti jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana. “Kita akan assessment dulu mana jembatan yang perlu diperbaiki, mana yang tidak,” terangnya.

Berdasarkan hasil peninjauan di lokasi banjir bandang, kata Rudy, ada lima desa yang terdampak bencana alam. Akibat terjangan banjir, saluran air di lokasi bencana terganggu dan menyebabkan beberapa jembatan mengalami kerusakan.

“Kita akan melakukan assessment untuk melakukan langkah selanjutnya, terutama dalam penyaluran bantuan dan perbaikan infrastruktur yang rusak,” ujarnya.

Pemkab Garut juga akan segera memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana sesuai ketentuan yang berlaku. “Kami juga akan melakukan assessment terhadap hal yang berhubungan dengan sawah yang terkena dampak,” ujarnya.

Rudy menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak-pihak yang telah sigap dalam penanganan bencana, sehingga akibat bencana tidak ditemukan korban jiwa.

“Alhamdulillah bencana kemarin yang terjadi di Selaawi akibat hujan yang sangat deras dan lama tidak terjadi korban jiwa. Untuk harta benda kita bisa dilakukan proses gotong-royong penyelesainnya dengan pemerintah daerah,” ucapnya.

Sampai saat ini, lanjut dia, tidak ada yang mengungsi akibat dari banjir bandang. Meski begitu, pihaknya akan hadir dan membantu para penyintas bencana di Kecamatan Selaawi.

“Banyak yang tergenang ya dan kita juga nanti kalau yang sangat parah sekali untuk memperbaiki rumahnya dengan membersihkan lumpur, ya kita nanti kita (bantu), pemerintah daerah akan bantu,” terangnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi menerangkan, banjir bandang yang menerjang lima desa di Kecamatan Selaawi akibat luapan Sungai Cikuya yang tidak menampung debit air yang besar. Akibat banjir bandang, kata dia, ada 20 rumah yang terdampak.

“Kerusakan rumah tidak ada, hanya terdampak lumpur saja. Sekarang sudah mulai dibersihkan,” ujarnya.

Saat ini, pihaknya terus melakukan assessment di lima desa yang terdampak bencana. “Rumah yang terdampak ini hanya yang ada di pinggir sungai saja, tidak satu kampung,” terangnya.

Terkait infrastruktur yang rusak, saat ini masih dalam pendataan dan selanjutnya akan segera diperbaiki. “Untuk kejadian longsor dan sempat menutup jalan, itu masuk wilayah Sumedang. Tetapi sekarang sudah ditangani dan sudah bisa dilalui,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: