Sentra Vaksinasi Pendopo Garut Buka Layanan untuk Anak

Sentra Vaksinasi Pendopo Garut Buka Layanan untuk Anak

radartasik.com, GARUT KOTA — Sentra vaksinasi yang dibuka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut di Pendopo Garut melayani vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.


“Jadi sekarang ini, selain melayani masyarakat umum dan lansia (vaksinasi), kita juga melayani vaksin anak,” ujar Ketua Pengarah Pelaksanaan Vaksinasi BPBD Garut Edi kepda wartawan, Rabu (12/1/2022).

Edi menerangkan, pelayanan vaksinasi untuk anak dibuka setiap hari, berbarengan dengan pelayanan vaksinasi untuk masyarakat umum. “Kalau anaknya belum divaksin, kita sekarang buka pelayanan vaksinasi anak di sini,” ujarnya.

Bupati Garut H Rudy Gunawan mengajak masyarakat, khususnya di sekitaran perkotaan untuk datang dan memanfaatkan Sentra Vaksinasi Pendopo Garut.

“Bilamana bapak/ibu atau keluarga yang mau divaksin, datang saja ke pusat vaksin yang ada di Pendopo. Kami masih buka melayani,” ujarnya.

Rudy menerangkan, pelayanan vaksinasi di Pendopo Garut diperpanjang hingga Maret. Bahkan di Sentra Vaksinasi Pendopo Garut melayani vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.

Menurut dia, saat ini, Sentra Vaksinasi Pendopo Garut menggunakan empat jenis vaksin, yaitu Pfizer, Sinovac, Sinopharm dan Astrazeneca.

“Kami mengimbau kepada para orang tua untuk mengajak anak-anaknya turut divaksin dalam upaya menjaga imunitas supaya terhindar dari Covid-19,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam rilisnya menyatakan penyebaran Covid-19 varian Omicron sudah menyebar di Jawa Barat. Berdasarkan data yang diterima, sudah ada 14 warga dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jawa Barat terpapar.

Dari jumlah tersebut, 10 orang menjalani isolasi di Wisma Atlet, Jakarta dan 4 orang lainnya di Kabupaten Bandung.

“Ada 10 orang yang terdeteksi di bandara dan sekarang sedang menjalani karantina dan 4 orang terduga ada di Kabupaten Bandung. Kita menduga juga dipicu dari perjalanan luar negeri. Sekarang sedang kita telusuri,” kata Kang Emil.

Meski sudah ada kemunculan varian Omicron, Emil mengimbau masyarakat tidak panic. Tapi tetap waspada terhadap penularan virus baru Covid-19 ini.

Menurut Emil, varian Omicron jauh lebih cepat menular dibandingkan dengan Delta. Namun dari sisi fatalitas, varian Omicron jauh lebih rendah dibandingkan Delta.

“Yang harus dilakukan masyarakat tetap jaga prokes dengan menggunakan masker untuk menghindari potensi penularan,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: