Kota Banjar Berpeluang Punya Exit Tol

Kota Banjar Berpeluang Punya Exit Tol

radartasik.com, BANJAR — Pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap segera dimulai. Pemerintah sudah menetapkan pemenang lelang untuk proyek yang bernilai investasi Rp 56 triliun tersebut.


Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana mengatakan, Banjar masuk dalam daftar simpang susun (SS) yang sudah ditetapkan pemerintah pusat. Namun, kata dia, titik lokasinya masih belum fix. Apakah di Kertahayu atau masuk di wilayah Situ Batu.

“Kalau dari info Bappeda terakhir, kemungkinan besar Banjar mendapat exit tol, namun kami belum mengetahui lebih detail untuk titik lokasinya di wilayah mana,” kata Nana saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (12/1/2022).

Menurut usulan yang disampaikan saat rapat dengan Dirjen Jalan, pihaknya melalui Bappeda Banjar telah menyampaikan gambar peta exit tol di Situ Batu Kecamatan Banjar.

Saat rapat tersebut, kata Nana, Dirjen memberi waktu satu hari untuk Kota Banjar menyampaikan rancangan usulan gambar exit tol.

“Waktu penetapan grand design itu saya nyusul membuat gambar Pdf, karena waktunya juga mepet. Pada injury time penetapan grand design, kita sudah selesai mengirimkan usulan gambar tersebut di wilayah Situ Batu. Mudah-mudahan ada,” kata Nana.

Menurutnya, manfaat memiliki exit tol akan mendongkrak perekonomian masyarakat dari berbagai lini. Tak hanya pariwisata, namun dari peluang investasi industri pun akan terbuka.

“Manfaat exit tol banyak sekali, termasuk kegiatan perekonomian akan lebih mudah, iklim investasi di Banjar juga akan meningkat. Kemudian akan membuka peluang juga bagi investor perusahaan yang ekspor-impor karena aksesnya transportasi dari dan ke Banjar mudah. Ada kesempatan juga untuk membangun rest area untuk peningkatan ekonomi Banjar. Namun sebaliknya, jika kita tidak memiliki exit tol, akan seperti kota mati,” katanya.

Sementara itu, dilansir dari website resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pembangunan jalan tol untuk menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah serta mendukung sektor pariwisata di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Jalan tol memiliki panjang sekitar 184 km dan memiliki 10 simpang susun.

Rencananya, jalan tol itu akan memiliki dua jalur dengan masing-masing dua lajur. Jalan tol direncanakan akan beroperasi pada 2024 dengan panjang 206,65 kilometer (km). (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: