Fraksi Gerindra Dukung Pemekaran Tasela

Fraksi Gerindra Dukung Pemekaran Tasela

radartasik.com, TASIK — Keinginan masyarakat Tasikmalaya Selatan (Tasela) untuk pemekaran wilayah sudah cukup lama mencuat. Keinginan tersebut mendapat dukungan dari Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jawa Barat.


Anggota Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jawa Barat, Ali Rasyid menyatakan dukungan pemekaran Tasela. Hal ini merupakan jawaban dari harapan masyarakat Tasela yang beberapa waktu lalu melakukan audiensi ke DPRD Provinsi Jawa Barat. “Kami mendukung penuh keinginan masyarakat tersebut,” ungkapnya kepada Radar, Rabu (12/1/2022).

Menurut Ali Rasyid, ada beberapa hal yang membuat Tasela sudah layak menjadi Daerah Otonom Baru (DOB). Salah satunya wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang terlalu luas. “Ini berdampak pada pembangunan yang kurang merata,” ujarnya.

Selain itu, kebutuhan layanan kesehatan merupakan hal vital bagi masyarakat. Sementara di wilayah Tasela belum ada rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan rujukan dari Puskesmas. “Banyak yang pada akhirnya meninggal di perjalanan ke rumah sakit karena akses yang jauh,” tuturnya.

Belum lagi pelayanan publik secara umum yang tentunya terhambat karena sulit dijangkau. Pasalnya, jarak kantor layanan pemerintah sangat jauh bagi warga di pinggiran.

Bukan hanya mendukung, pihaknya juga akan turut mengawal upaya pemekaran tersebut. Bahkan hal itu sudah dikomunikasikan dengan pemerintah provinsi. “Kami juga sudah berkomunikasi dengan gubernur, dan sudah sepakat Tasela sudah harus dimekarkan,” ujarnya.

Bukan hanya wilayah Tasela saja, pemekaran juga perlu dilakukan di beberapa daerah lainnya. Melihat jumlah penduduk yang mencapai 46 juta jiwa, Jawa Barat idealnya terbagi menjadi 40 kota/kabupaten. “Idealnya dari 27, bisa dilakukan pemekaran menjadi 40 kota dan kabupaten,” terangnya.

Selain itu, bantuan keuangan dari pemerintah pusat juga menurutnya tidak mengacu pada jumlah warga. Hal ini terlihat dari bantuan Jawa Barat lebih sedikit di banding Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Padahal jumlah masyarakat lebih banyak di Jawa Barat, tapi Jateng dan Jatim jumlah kota/kabupatennya yang lebih banyak,” tuturnya.

Maka dari itu, Jawa Barat dinilai akan lebih maju ketika pemekaran-pemekaran sudah dilakukan. Selain pelayanan lebih optimal, bantuan keuangan pemerintah pusat pun bisa lebih besar.

Adapun kendalanya, saat ini pemerintah pusat sendiri masih melakukan moratorium untuk pembentukan DOB. Namun demikian pihaknya akan berupaya untuk meyakinkan kebutuhan pemekaran untuk wilayah Tasela. “Yang jelas sampai tingkatan provinsi sudah setuju, tinggal nanti di pemerintah pusat,” imbuhnya. (rga/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: