Awal Tahun, Kasus DBD di Kota Banjar Mulai Muncul

Awal Tahun, Kasus DBD di Kota Banjar Mulai Muncul

radartasik.com - Memasuki awal tahun 2022, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjar, mulai mencuat. 


Diketahui, ada satu kasus temuan warga yang terjangkit DBD

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Banjar dr Ika Rika mengatakan, di awal tahun ini ada satu kasus DBD.

Yakni, perempuan berinisial AY berusia 36 tahun warga Balokang Kecamatan Banjar. 

"Saat ini pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, setelah dinyatakan terjangkit DBD," kata dia kepada wartawan, Rabu (12/01/22). 

Sepanjang tahun 2021 terdapat 38 kasus DBD di Kota Banjar dan tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia. 

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, almarhum tidak sempat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. 

"Jika dibandingkan dengan tahun 2020 jumlah kasus DBD paling tinggi, yakni sebanyak 151 kasus tersebar di Kota Banjar," jelasnya.

Sambung dia, jika dibandingkan dengan tahun 2021, angka kasus DBD mengalami penurunan. 

"Timbulnya DBD, awalnya dari demam atau panas. Maka dari itu jangan menyepelakan panas, terlebih panas sampai terus menerus. Harus curiga DBD," tegasnya.

Setelah yakin itu DBD maka dengan cepat melakukan pengecekan atau pemeriksaan ke laboratorium. Untuk memastikan, terjangki atau tidaknya. 

Selain itu, pastikan tidak ada genangan air, baik pada tempat atau yang bak yang bisa menjadi sarang nyamuk. 

"Biasakan hidup ber-PHBS, jika disekitar rumah terdapat kolam. Alangkah baiknya dikasih ikan, agar jika ada jentik nyamuk dimakan," imbuhnya. 

Selain itu, dilingkungan tempat tinggal harus dibiasakan dan kompak melakukan gotong royong bersih-bersih setiap minggu. 

Hal itu bisa mencegah terjadinya pertumbuhan jentik nyamuk di tempat yang ada genangan air.

(anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: