Akan Ada Lebih Banyak Balas Dendam untuk AS Karena Membunuh Jenderal Iran

Akan Ada Lebih Banyak Balas Dendam untuk AS Karena Membunuh Jenderal Iran

Radartasik.com, Jenderal Hossein Salami, komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran yang kuat, mengatakan balas dendam atas pembunuhan AS terhadap sesama pemimpin militernya Qassem Soleimani belum berakhir.


“Kami telah mengambil bagian dari balas dendam yang keras, dan bagian lain dari itu masih tersisa. Semua orang pasti menyadari hal ini. Para pejabat AS harus mengingat bahwa tidak mungkin melakukan tindakan agresi terhadap suatu negara tanpa menghindari balasan,” kata Mayor Jenderal Salami, seperti dikutip media Iran.

Pada tahun 2020, Pangkalan Udara Al Asad dibombardir oleh lebih dari selusin rudal Iran. Pejabat Iran menyatakan bahwa drone yang terlibat dalam pembunuhan Soleimani diluncurkan dari fasilitas tersebut.

 Pasukan AS yang ditempatkan di pangkalan itu menerima peringatan dini tentang serangan yang akan segera terjadi dan berlindung di tempat penampungan, tetapi lusinan tentara dilaporkan mengalami kerusakan otak akibat ledakan kuat di luar.

Selama bicara di Teheran, Salami menyebut serangan rudal itu sebagai “tamparan keras di wajah” pemerintah AS

Dia mengatakan Iran akan terus memberikan dukungan kepada sahabat-sahabatnya, seperti gerakan militan Lebanon Hamas.

Pernyataan itu dibuat pada hari yang sama ketika Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan memberi peringatan kepada Iran dan “milisi proksinya” agar tidak menyerang pasukan dan pejabat Amerika di Timur Tengah. 

Sullivan mengatakan meskipun ada perbedaan pendapat politik, pemerintahan Republik dan Demokrat bersatu dalam melawan ancaman dan provokasi terhadap AS.

Pernyataan Gedung Putih muncul sebagai tanggapan atas tanggapan Iran pada hari Sabtu (9/1/2022) terhadap 51 pejabat era Trump, termasuk petinggi Pentagon, sebagai orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan Soleimani. 

Orang-orang itu dikenai sanksi oleh Iran, karena mereka berpartisipasi dalam tindakan pembunuhan terhadap Soleimani dan rekan-rekannya. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: