Berpotensi Naik, Kapan Nih Waktu yang Cocok untuk Beli Emas? Ini Jawabannya
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Senin 10-01-2022,14:00 WIB
Radartasik.com, JAKARTA — Konflik geopolitik berpotensi terjadi di beberapa negara di belahan dunia. Sebut saja kerusuhan di Kazakhstan dan juga konflik di Libya yang mempengaruhi harga komoditas dunia.
Belum lagi konflik antara Taiwan dan China yang berpotensi menarik Amerika Serikat dan negara-negara barat ikut campur dan menyebabkan permasalahan lebih besar.
Meskipun harga aset
safe-haven saat ini mengalami pelemahan dan menuju titik terendah akibat kebijakan tapering Bank Sentral Amerika (The Fed), namun potensi terjadinya konflik
geopolitik bakal mendorong logam kuning menuju ke level tertinggi yang diprediksi bisa mencapai USD2.000 per troy ons.
Hal itu disampaikan Direktur PT. TFRX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi kepada Fin.co.id, saat dihubungi pada Senin (10/1/2022).
"Karena persoalan Omicron itu ternyata kalah menariknya dengan Tapering, dimana bank sentral Amerika akan menaikkan suku bunga. Ini bisa saja kalau seandainya nanti terjadi
geopolitik, karena kita tahu masalah di Kazakhstan ini ada campur tangan dari Rusia, bahkan Amerika dan Eropa mengkritik. Kemudian di Ukraina perbatasan dimana pasukan rusia sudah ada di perbatasan," jelasnya.
"Artinya yang akan menggerakkan harga logam mulia ini sebenarnya nanti adalah masalah
geopolitik, tinggal tunggu saja masalah
geopolitik akan terjadi," sambungnya lagi.
Lalu, apakah kondisi saat ini dimana harga
emas di pasar spot tengah terkoreksi dan berada di level USD1.795,76 per troy ons adalah waktu yang tepat untuk membeli
emas?
"Jangan dulu, nanti pas harga
emas menurun di USD1.756 per troy ons. Pada saat
emas di level itu, saat yang tepat untuk beli, karena kalau lihat di statistik, (harga)
emas masih akan jatuh," ungkap Ibrahim.
Skenario pelemahan harga
emas, imbuh Ibrahim, masih akan terjadi hingga Maret 2022, dimana bank sentral Amerika (The Fed) akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya 0,25 persen.
"Ini (harga
emas) masih akan jatuh, karena tiap minggu Presiden Bank Sentral Amerika masih ngomong terus (soal rencana kenaikan suku bunga)," ujarnya.
Sebagai informasi saja, harga
emas di di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX hari ini melemah 0,1 persen menjadi USD1.795,6 per troy ons.
Sedangkan, harga
emas di perdagangan spot turun tipis 0,04 persen menjadi USD1.795,76 per troy ons.
Sementara itu di dalam negeri, harga
emas Antam berada di angka Rp933 ribu per gram. Harga
emas Antam turun Rp1.000 dari perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp934 ribu per gram.
(git/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: