Pemerintah Turkmenistan Bakal Padamkan Kawah “Gerbang Nerakaâ€
Reporter:
radi|
Senin 10-01-2022,14:52 WIB
Selama puluhan tahun, api di situs wisata kawah gas alam paling populer di
Turkmenistan itu tidak pernah padam.
Presiden
Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov dan jajaran pemerintahnya mengatakan alasan utama dibalik rencana pemadaman situs ini adalah untuk meningkatkan pemasukan negara. Harapannya dengan memadamkan api di
Gerbang Neraka itu, maka cadangan gas alam
Turkmenistan tidak akan terbuang percuma, dan dapat dijual sebagai komoditas ekspor.
“Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga, padahal seharusnya kami bisa meraup profit dari hal tersebut dan menggunakannya untuk kesejahteraan rakyat,” kata Berdymukhamedov dalam keterangan pidatonya, dilansir dari Nypost, Senin (10/1/2022).
Situs tersebut berlokasi di tengah gurun pasir sekitar 257 kilometer dari ibu kota Ashgabat. Selama ini, situs tersebut merupakan atraksi wisata populer di kalangan turis domestik dan internasional.
Kawah gas itu, dengan lebar 57 meter dengan kedalaman 21 meter, terbentuk dalam sebuah operasi penggalian gas alam di era Uni Soviet pada 1971, menurut keterangan situs berita lokal Turkmenportal.
Para ahli geologi Soviet dikabarkan sengaja menyulut api di dalam kawah tersebut untuk mencegah penyebaran gas metana yang beracun. Kala itu, para pakar memprediksi kobaran apinya hanya akan berlangsung selama beberapa pekan.
Namun hingga kini, api di
Gerbang Neraka terus berkobar tanpa henti. Selang 40 tahun, Presiden Berdymukhamedov ingin memadamkan kobaran api tersebut karena efek negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat lokal. (der/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: