Waspada, Kini Muncul Lagi Kluster Covid-19 dari Pelaku Perjalanan, Termasuk Satu Warga Positif Omicron

Waspada, Kini Muncul Lagi Kluster Covid-19 dari Pelaku Perjalanan, Termasuk Satu Warga Positif Omicron

Radartasik.com, JAKARTA — Pelaku perjalanan menjadi penyebab kluster baru Covid-19. Terbaru, terjadi kluster baru Covid-19 di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat. 


Klaster tersebut diduga berasal dari warga yang melakukan perjalanan luar kota. Setelah itu, pelaku perjalanan mulai merasakan gejala Covid-19.

“Kasus pertama ibu R ada riwayat perjalanan ke luar kota, ada 2 titik, dua wilayah kota yang didatangi. Pertama ke Anyer, kedua ke Puncak itu yang terakhir di bulan Desember (2021),” kata Lurah Krukut Ilham Nurkarin saat dihubungi, Senin (10/1/2021).

Pada 5 Januari 2022, R melakukan swab di RSUD Tamansari, hasilnya dinyatakan positif. Sehari kemudian dites lagi juga masih positif. Dia diduga merupakan suspek varian Omicron.

Satgas kemudian melakukan tracing kepada warga sekitar. Hasilnya 13 orang dinyatakan positif.

“Malamnya langsung dilakukan penjemputan koordinasi dengan Dishub dan Kapuskes kecamatan kita bawa ke Wisma Atlet 13 orang,” imbuh Ilham.

Tracing dilanjut dengan metode door to door ke rumah warga. Dari 62 warga yang dites, 20 di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Seluruh pasien terpapar pun langsung diisolasi.

“Kita sudah tetapkan itu zona merah. Kita terapkan prokes zona merah sesuai aturan PPKM Mikro kita batasi keluar masuk area tersebut,” ujar Ilham.

Proses tracing terus dilakukan oleh pihak Satgas. Warga di Keluruhan Krukut diketahui berkisar 2 ribu orang.

Sebelumnya, RW 02, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat menjadi klaster baru Covid-19. Hal itu usai 36 warganya terpapar corona. Wilayah tersebut pun langsung dijadikan zona merah.

“Karena jumlah kasus signifikan kami tetapkan sebagai zona merah di RW 02 ini, protokol penanganan sudah jalan termasuk penyemprotan disinfektan,” ujar Lurah Krukut Ilham Nurkarin saat dihubungi, Senin (10/1/2021).

Selain itu, pihak kelurahan juga menyiapkan petugas untuk memeriksa akses keluar masuk perkampungan tersebut. Zona merah akan diberlakukan hingga 14 hari.

Setelah itu akan dilakukan evaluasi. Apabila masih terdapat banyak warga yang terpapar, maka akan diperpanjang. Lebih lanjut, Ilham mengatakan, dari 36 warga yang terpapar, 1 di antaranya dinyatakan suspek varian baru Omicron. (jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: