PTM Terbatas Kota Tasik Mulai Besok, Orang Tua Wajib Perhatikan Ini

PTM Terbatas Kota Tasik Mulai Besok, Orang Tua Wajib Perhatikan Ini

Radartasik.com — Mulai besok, Senin (10/01), kalender pendidikan menjadwalkan bahwa semester genap bakal dilangsungkan. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya juga memastikan bakal menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan sudah mewanti-wanti agar Disdik memantau secara intens berlangsungnya PTMT ini. Sekda menekankan agar seluruh sekolah, para orang tua, untuk tetap mengutamakan perlindungan bagi anak-anak sesuai protokol kesehatan. Pihaknya menginginkan semua anak terlindungi dari ancaman virus Covid-19, terutama varian Omicron.

"Tetap kewaspadaan harus dilaksanakan, apalagi Jabar siaga Covid Omicron," imbau Ivan kepada radartasik.com, Jumat (07/01).

Meskipun Kota Tasikmalaya sudah masuk level I PPKM, untuk PTMT di Kota Tasikmalaya akan mengambil opsi 50 persen siswa di tiap kelas.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ir Hj Ely Suminar MP akan memberlakukan 50 persen siswa dalam tiap kelas. "PTM di Kota Tasik kita ambil opsi 50 persen kapasitas. Kita tidak berani melakukan PTM 100 persen," katanya kepada radartasik.com Jumat (7/1/2022).

Menurutnya, untuk teknis PTMT sendiri opsi 50 persen di kelas dengan di bagi dua sift. “Jadi sebetulnya untuk belajar itu 100 persen siswa masuk sekolah. Hanya kita bagi sift, masuk pada pagi dan siang (50 persen-50 persen). Pada intinya hanya perbedaan di waktu saja," kata dia. 

Untuk mendukung pelaksanaan semester genap ini, pelajar di Kota Tasikmalaya sudah melaksanakan vaksinasi dosis dua mencapai 90 persen (untuk SMP). Demikian juga untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) sudah mencapai 83 persen. 

Lama proses belajar dalam masa PTMT ini 240 menit. Sehingga memungkinkan dilaksanakan dengan cara bergilir. Atau sekolah pagi dan siang.  

Sekolah juga sudah bisa melaksanakan ekstrakulikuler dan olahraga. Acuannya tetap 50 persen satu kelas serta tidak digambungkan antar-kelas. Fasilitas kantin di dalam sekolah, belum bisa beroperasi alias tutup. Sehingga para siswa bisa membawa bekal makanan dari rumah. (ujg/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: