Turunkan Harga Minyak Goreng, Menteri BUMN Operasi Pasar
Reporter:
ocean|
Minggu 09-01-2022,02:00 WIB
”Sesuai yang sudah diarahkan Bapak Presiden (Joko Widodo), makanya Kementerian
BUMN dan PTPN melakukan operasi pasar tambahan yang mana dari target 1,2 juta liter kami juga akan kontribusi sebagian dari itu, tetapi produk mereknya berbeda nanti,” ungkap Erick.
Anak perusahaan dari PT Perkebunan Nusantara III (PTPN), yakni PT Industri Nabati Lestari (INL), tengah mengembangkan produksi turunan CPO.
Karena itu, Erick menyampaikan nantinya kemasan sederhana INL ini akan dikembangkan saat
harga minyak melambung.
”Kami pakai brand INL karena ini khusus brand ekonomis (value for money),” papar dia.
Erick menambahkan
harga minyak dari INL ini telah sesuai dengan harapan pemerintah, yakni Rp 14 ribu per liter. Tersedia dalam dua kemasan yakni 450 ml dan 900 ml.
Karena itu,
BUMN harus memanfaatkan momentum ini dengan mulai mengenalkan kemasan sederhana khusus untuk pasar tradisional dengan brand INL.
”Untuk sementara akan beredar wilayah Medan dan Sumut dulu,” janji dia.
Erick menyebut Mulai Januari 2022,
BUMN telah memiliki tiga produk
minyak dengan segmentasi berbeda.
Yakni, Nusakita 100 persen price index dari market leader (bimoli), Salvaco (92-95 persen price index bimoli), dan kemasan sederhana INL (88-90 persen price index market leader/bimoli).
”Kapasitas mesin pengemas baru mulai kita investasi tahun ini dan akan berkembang terus sampai 2023,” tutup dia. (flo/jpnn/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: