Terlibat NII, PNS Terancam Dipecat
Reporter:
syindi|
Sabtu 08-01-2022,19:45 WIB
radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Bupati Garut H Rudy Gunawan mengancam akan memecat aparatur sipil negara (ASN) yang diketahui terlibat kelompok radikal dan intoleransi.
“Jika ditemukan (
ASN terlibat) kita tidak segan-segan akan memecat langsung. Karena kelompok radikal ini (NII) tidak mengakui NKRI dan Pancasila,” ujar Rudy di Kantor
Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (7/1/2022).
Rudy menerangkan, saat ini tim Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Radikalisme dan Intoleran masih terus melakukan penyelidikan terhadap adanya dugaan
ASN yang terlibat kelompok radikalisme.
“Sampai saat ini belum ada laporan adanya
ASN yang terlibat. Tapi kita pantau terus, kalau ada kita langsung tindak,” ujarnya.
Rudy memastikan, penanganan kelompok radikalisme dan intoleransi seperi NII terus dilakukan
Satgas Penanggulangan Radikalisme. Hal ini supaya paham radikalisme dan intoleransi tidak menyebar luas di Kabupaten
Garut.
“Radikal dan intoleransi ini harus ditindak tegas karena tidak ada tempat di Kabupaten
Garut,” katanya.
Menurut dia, tim
Satgas Penanggulangan Radikalisme yang dibentuk melibatkan berbagai unsur, selain Forkopimda, juga MUI juga dilibatkan.
“Jadi paham radikal ini kebanyakan menyebar melalui ceramah-ceramah di berbagai pengajian. Jadi kita bentuk
satgas dari ulama juga untuk meminimalisir ya,” ujarnya.
Rudy mengaku mendukung aksi yang dilakukan masyarakat dan para ulama terkait penanggulangan paham radikal dan intoleransi.
“Kita juga siap mendukung adanya Perda (Peraturan Daerah) terkait Penanggulangan Paham Radikal dan Intoleransi,” ujarnya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten
Garut Juju Hartati berharap kelompok radikal dan intoleransi harus ditindak tegas, karena akan merusak bangsa dan memecah belah umat manusia.
“Kami tidak ingin wilayah Kabupaten
Garut ada kelompok radikal, karena kelompok ini sangat membahayakan,” terangnya.
Juju mendukung kelompok masyarakat dan ulama yang melakukan aksi terkait untuk mendorong pemerintah daerah dalam melakukan tindakan terhadap kelompok radikal itu.
“Kita dukung warga
Garut yang ingin Kabupaten
Garut terhindar dari paham radikal,” paparnya.
(yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: