Pekan Depan, Rp 14 Ribu Per Liter, Pedagang Menunggu Realisasi Minyak Goreng Murah
Reporter:
andriansyah|
Sabtu 08-01-2022,08:45 WIB
radartasik.com, TASIK — Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan produksi minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter direncanakan pada pekan depan.
Kebijakan ini direspons positif oleh para pedagang di
Kota Tasikmalaya. Untuk itu masyarakat meminta pendistribusian
minyak goreng murah itu bisa merata.
“Saya bersyukur sekali harga
minyak goreng kemasan bisa diturunkan. Karena
minyak goreng termasuk kebutuhan pokok yang naiknya drastis, kini harganya mencapai Rp 21.000 per liter,” kata Pedagang ayam goreng Fahmi (28) di Jalan Letnan Kolonel RE Jaelani Kecamatan Cihideung
Kota Tasikmalaya kepada Radar, Jumat (7/1/2022).
Minyak goreng murah ini dapat membantu masyarakat menengah ke bawah yang rata-rata berdagang makanan yang digoreng. “Berharap harga
minyak goreng jangan terlalu tinggi. Kasihan masyarakat menengah ke bawah, kalau bisa segera ditetapkan harga Rp 14.000 per liter,” ujarnya.
Saat
minyak goreng naik, sambungnya, akan berdampak pada harga jual makanan. Kemudian, pedagang juga harus menambah modal.
Dalam sehari, sambungnya, ia bisa menggunakan
minyak goreng 2 liter untuk menggoreng dagangannya yakni ayam goreng. Paling tidak sehari mengeluarkan Rp 42.000 yang awalnya hanya Rp 30.000.
“Harga jual jadi naik, yang efeknya menurunkan pendapatan selama dua bulan ini,” katanya.
Selain itu, dia pun meminta harga kebutuhan pokok jangan banyak yang naik. Salah satunya tabung bright atau gas berwarna pink
“Kini gas pink yang awalnya Rp 68.000 menjadi Rp 81.000. Kalau kebutuhan dapur pada naik, bagaimana nasib masyarakat kecil,” ujarnya.
Senada, pedagang gorengan Eva Farida (33) menyampaikan, ia merasa dirugikan dengan mahalnya harga
minyak goreng. Sebab dalam sehari ia menggunakan enam liter
minyak goreng untuk dagangannya.
“Kalau tidak jualan nantinya tidak ada penghasilan. Jadi terpaksa menambah modal kalau mau mendapatkan penghasilan,” katanya.
Ia berharap kepada pemerintah agar harga
minyak goreng bisa kembali normal. Ia pun menyambut baik rencana penyaluran
minyak goreng murah yang dilakukan pemerintah.
“Senang kalau (harga
minyak goreng, Red) diturunkan atau kembali normal. Pastikan semua masyarakat kecil menikmatinya, khususnya para pedagang,” ujarnya.
Dalam rilisnya Kamis (6/1/2022), Kementerian Perdagangan (
Mendag) akan melakukan subsidi
minyak goreng kemasan, menjadi seharga Rp 14.000 per liter. Implementasinya diperkirakan minggu depan.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3)
Kota Tasikmalaya belum mengetahui pasti teknis pendistribusian
minyak goreng murah. Pihaknya masih memantau kebijakan dari Kementerian Perdagangan.
“Belum ada tembusan ke
Kota Tasikmalaya, teknis seperti apa dari pemerintah pusat. Kita sudah koordinasi dengan Provinsi Jawa Barat pun sama belum ada jawaban, mudah-mudahan cepat terealisasi adanya
minyak goreng murah karena sangat membantu baik untuk kebutuhan rumah tangga atau pedagang,” kata Kabid Ketahanan Pangan, DKP3
Kota Tasikmalaya Enung Nurteti. (riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: