Presiden Brasil Masuk Rumah Sakit Lagi, Efek Ditikam saat Kampanye Pilpres

Presiden Brasil Masuk Rumah Sakit Lagi, Efek Ditikam saat Kampanye Pilpres

Radartasik.com, SAO PAULO — Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, telah dibawa ke rumah sakit karena perlu menjalani operasi. Dia mengalami komplikasi terbaru dari penusukan tahun 2018.


Bolsonaro ditikam ketika ia berkampanye di Kota Juiz De Fora, sekitar 200 km di utara Rio De Janeiro. Dilansir Al Jazeera pada Jumat, (7/9/2018), polisi Brasil mengatakan, politisi sayap kanan itu ditikam di perut.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan Bolsonaro, yang agendanya termasuk menindak kejahatan di negara Amerika Latin terbesar, ditikam dengan pisau ke bagian bawah perutnya.

Kini, 2022, Bolsonaro mengatakan mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore (2/1/2022). Dia sebelumnya makan siang. Presiden yang menolak vaksinasi ini pun dibawa ke rumah sakit pada Senin pagi (3/1/2021) waktu setempat.

"Tes lebih lanjut akan dilakukan untuk operasi potensial pada obstruksi internal di daerah perut," tulis Bolsonaro di Twitter, bersama dengan foto dirinya mengacungkan jempol di sebelah ranjang rumah sakit.

Bolsonaro mengatakan itu adalah rawat inap kedua "dengan gejala yang sama" sejak dia ditikam selama acara kampanye September 2018 dan menjalani operasi darurat.

Rumah sakit Vila Nova Star di São Paulo mengkonfirmasi dalam catatan medis bahwa Bolsonaro dirawat di rumah sakit pada dini hari Senin dengan penyumbatan usus.

“Dia dalam kondisi stabil, menjalani perawatan dan akan dievaluasi kembali pagi ini oleh tim Dr Antonio Luiz de Vasconcellos Macedo. Saat ini, tidak ada perkiraan dia akan dipulangkan, ”katanya.

Jaringan TV Globo menunjukkan gambar Bolsonaro, yang sedang berlibur di negara bagian selatan Santa Catarina, berjalan menuruni tangga pesawat kepresidenan setelah mendarat di Sao Paulo sekitar pukul 01.30 waktu setempat.

Pada Juli 2021, ia dibawa ke rumah sakit Vila Nova Star karena penyumbatan usus setelah menderita cegukan kronis.

Pemimpin sayap kanan telah berkuasa sejak 2019 dan berencana untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden dalam pemungutan suara yang dijadwalkan Oktober tahun ini.

Presiden Sayap Kanan, Mirip Donald Trump, dan Penolak Vaksinasi
Presiden Brasil Jair Bolsonaro adalah salah satu pihak yang menolak vaksin Covid-19. Bahkan, Bolsonaro sampai berbeda pendapat dengan Gubernur Negara Bagian Sao Paulo, Joao Doria, yang telah menyetujui pemesanan vaksin Covid-19.

Bolsonaro bahkan menyebut bahwa warga Brasil tak mau menjadi kelinci percobaan terkait uji klinis vaksin Covid-19.

Dalam perkembangannya, Bolsonaro masih bersikeras menolak vaksin Covid-19. Teranyar, pada Kamis (26/11/2021) malam waktu Brasil atau Jumat (27/11/2021) WIB, Bolsonaro secara tegas mengatakan bahwa dirinya tak bersedia divaksin atau disuntik vaksin Covid-19. Ini semakin mengindikasikan bahwa dia memiliki keraguan terhadap program vaksinasi virus Korona.

Dalam pernyataan yang disiarkan langsung melalui berbagai platform media sosial, pemimpin sayap kanan itu menambahkan bahwa Kongres kemungkinan tidak mengharuskan warga Brasil mendapatkan vaksin.

Brasil sendiri mencatat kematian akibat Covid-19 tertinggi kedua di dunia. Dan, Bolsonaro selama berbulan-bulan meremehkan bahaya pandemi meski dirinya pernah terinfeksi Covid-19 pada Juli lalu.

“Saya katakan, saya tidak akan disuntik (vaksin). Itu hak saya,” tegas Bolsonaro.

Bolsonaro juga menyampaikan keraguan atas manfaat penggunaan masker dalam pernyataannya. Itu sekaligus menyiratkan bahwa terdapat sedikit bukti konklusif tentang keefektifan masker dalam mencegah penularan virus corona.

Dia juga kerap mengatakan warga Brasil tidak akan diharuskan mengikuti vaksinasi ketika vaksin Covid-19 tersedia secara luas. Pada Oktober, Bolsonaro melontarkan lelucon di Twitter, yang menuliskan bahwa vaksinasi hanya diwajibkan untuk hewan peliharaannya saja. (usep saeffulloh/radartasik.com/jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: