Calon Presiden Mengatakan, Perancis Harus Meninggalkan NATO dan Bermitra Dengan Rusia

Calon Presiden Mengatakan, Perancis Harus Meninggalkan NATO dan Bermitra Dengan Rusia

Radartasik.com,Jean-Luc Melenchon pemimpin partai kiri Prancis dan calon presiden telah menyerukan negara itu untuk menarik diri dari aliansi NATO, mengungkapkan bahwa ia menganggap Rusia sebagai mitra Paris daripada musuh.  

Pemimpin partai sayap kiri La France Insoumise, Jean-Luc Melenchon berbagi wawasannya tentang Perang Dingin yang baru dan posisi Prancis di dalamnya selama wawancara besar dengan radio France Inter pada hari Senin (3/1/2022).

Politisi itu mengatakan negara itu harus mengambil bagian dalam upaya untuk meningkatkan situasi internasional daripada mengikuti Washington dalam Perang Dingin baru melawan China dan Rusia.


Meninggalkan aliansi NATO akan bermanfaat bagi Prancis, karena tidak akan menjadi bagian dari petualangan militer AS menurut Melenchon.
“Saya akan meninggalkan NATO. Kita perlu menurunkan eskalasi. Jika kita meninggalkan NATO, kita tidak akan terseret ke dalam logika perang dingin bahwa Amerika mempertahankan dengan Rusia dan China,” Melenchon menyatakan.
 Politisi itu juga mengatakan dia menganggap Rusia sebagai mitra Prancis daripada musuh.

Baratlah yang membuat blok NATO ke dalam kebuntuan saat ini dengan Moskow, melanggar janjinya tentang perluasan aliansi ke timur.

Melenchon menekankan: “Rusia adalah mitra. Saya tidak setuju jika dijadikan musuh. Kami membawa 10 negara ke NATO di timur, yang dilihat sebagai ancaman oleh Rusia. Terutama ketika Anda memasang sistem anti-rudal di Polandia,” kata politisi itu.

Dia juga menyuarakan penentangan terhadap setiap rencana untuk menerima Ukraina ke dalam NATO. Langkah seperti ini akan semakin mengikis situasi keamanan di Eropa, karena hal itu pasti akan dirasakan oleh Moskow sebagai ancaman baru terhadapnya.  

Politisi veteran itu telah mengumumkan bahwa dia berniat mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan mendatang pada bulan April.  

Dikutip dari Russian Today, Selama pemilihan presiden terakhir di Prancis, Melenchon memenangkan sekitar 20% suara dalam pemungutan suara pertama. Namun, dia tidak lolos ke putaran kedua. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: