Diduga Gara-gara Potongan Video Ceramah Soal Ziarah Makam Jadi Pemicu Ponpes As-Sunnah Diserang
Reporter:
radi|
Minggu 02-01-2022,17:30 WIB
Radartasik.com, LOMBOK TIMUR — Penyerangan Ponpes As-Sunnah yang dilakukan ratusan orang dengan mengenakan penutup wajah atau bercadar diduga terkait potongan video pangajar ponpes tersebut.
Potongan pengajar
Ponpes As-Sunnah di Desa Bagik Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur itu kemudian viral sehingga memicu kemarahan masyarakat.
Dalam potongan video tersebut, pengajar
Ponpes As-Sunnah diduga melecehkan kegiatan ziarah ke sejumlah makam leluhur warga Lombok itu.
Karena itu, polisi pun akan melakukan penyelidikan dan penyidik, baik terkait perusakan ponpes maupun terkait potongan video ceramah tersebut.
“Kita akan melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait kejadian perusakan. Juga kita akan melakukan penyidikan tentang ujaran kebencian yang mana akibat adanya video yang dipotong dan menjadi viral sehingga muncul gerakan masyarakat malam tadi,” ujar Kapolres Lombok Timur, AKBP Herman Suriyono dalam keterangannya, Minggu (02/01/2022).
AKBP Herman menyatakan, penyerangan
Ponpes As-Sunnah dilakukan pada Minggu (2/1/2021) dini hari sekitar pukul 02.30 WITA. Diperkirakan, penyerangan dilakukan oleh tak kurang dari 300 orang.
“Sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua dirusak, satu unit roda empat dibakar,” ujar Herman.
Dari hasil pemeriksaan, total 11 kendaraan rusak. Di antaranya empat mobil dan tujuh sepeda motor.
Herman menjelaskan, usai menyerang
Ponpes As-Sunnah, massa kemudian bergerak ke Desa Mamben, Kecamatan Wanasaba. Di sana, massa melakukan pengerusakan bangunan yang belum jadi yang sedianya akan dijadikan masjid.
Bangunan tersebut sebelumnya mendapat penolakan dari warga setempat. Alasannya, warga khawatir lokasi itu akan dijadikan tempat penyebaran paham yang diduga kerap menyelisihkan agama masyarakat pada umumnya.
Sampai saat ini, personel kepolisian bersenjata lengkap sudah langsung melakukan penjagaan ketat di Ponpes Assunah. Sementara, Tim Inafis dari Polda NTB sudah turun dan melakukan olah TKP. (ruh/int/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: