Presiden UEFA Ceferin Tegaskan Kembali Penolakan Piala Dunia Dua Tahunan

Presiden UEFA Ceferin Tegaskan Kembali Penolakan Piala Dunia Dua Tahunan

radartasik.com - Presiden UEFA Aleksander Ceferin menegaskan kembali penolakannya terhadap rencana Piala Dunia dua tahunan FIFA karena dia yakin proposal tersebut akan gagal karena itu hanya ide yang buruk.


FIFA, yang dipimpin oleh kepala pengembangan sepak bola global Arsene Wenger, telah mempromosikan gagasan agar Piala Dunia berubah format dan berlangsung setiap dua tahun.

FIFA melaporkan kepada asosiasi anggotanya pada pertemuan puncak global mereka pada 20 Desember bahwa perubahan itu akan membuat sepak bola lebih kaya 4,4 miliar dolar AS selama siklus empat tahun pertama.

Angka itu kemudian akan naik menjadi 6,6 miliar dolar AS, menurut presiden FIFA Gianni Infantino, jika setiap konfederasi juga mengubah kompetisi regionalnya menjadi dua tahunan. FIFA mengklaim sebagian besar anggotanya mendukung rencana tersebut.

Namun UEFA, bersama dengan CONMEBOL Amerika Selatan, terus menentang keras usulan perubahan pada acara pameran sepak bola dunia itu.

“Eropa dan Amerika Selatan menentang (rencana tersebut) dan mereka adalah satu-satunya (benua dengan) pemenang Piala Dunia dalam sejarah,” kata Aleksander Ceferin kepada wartawan di Expo 2020 Dubai Fair, Kamis, dikutip radartasik.com dari Livescore, Jumat (31/12/2021).

“Masalahnya adalah Piala Dunia harus setiap empat tahun sekali agar menarik,” ucapnya.

“Kedua, jika setiap dua tahun, itu akan menganibal sepak bola wanita karena itu akan terjadi pada tahun yang sama dengan sepak bola wanita (Piala Dunia, olahraga lain, Olimpiade - banyak kesalahan)” katanya.

“Itu hanya ide yang buruk dan itu tidak akan terjadi karena itu adalah ide yang buruk, bukan karena kami menentangnya,” ujarnya.

Komentar Aleksander Ceferin muncul setelah dua badan pengatur bentrok menjelang FIFA mengadakan KTT global dengan asosiasi nasional pada awal Desember.

FIFA menerbitkan hasil dari sebuah penelitian yang mengklaim mayoritas penggemar sepak bola ingin melihat lebih sering Piala Dunia. UEFA, bagaimanapun, mengatakan survei independen menyebut proposal “mengkhawatirkan” hanya beberapa jam sebelumnya.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga merupakan bagian dari daftar oposisi yang terus bertambah, termasuk Kylian Mbappe dan Robert Lewandowski setelah pasangan itu menyuarakan keprihatinan awal pekan ini, yang semuanya takut akan dampak perubahan pada kalender olahraga dunia.

“Mengapa Olimpiade setiap empat tahun? Karena itu adalah acara yang harus Anda nantikan, yang harus Anda tunggu, dan Anda harus menikmatinya,” ucap Aleksander Ceferin. (snd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: