Dewan Kota Banjar Tak Tahu Tunjangan Guru Dihapus
Reporter:
syindi|
Jumat 31-12-2021,15:45 WIB
radartasik.com, BANJAR - Ketua DPRD Kota Banjar Dadang R Kalyubi menjelaskan pihaknya belum mengetahui pasti terkait tunjangan daerah (tunda) ASN guru bersertifikasi yang akan dihilangkan oleh wali kota pada tahun depan.
Karena, kata dia, kebijakan itu murni merupakan kewenangan kepala daerah. Dalam rapat bersama Badan Anggaran
DPRD Banjar pun tidak ada pembahasan terkait penghapusan tunda tersebut.
Secara teknis anggaran kita tidak mengetahui, karena
DPRD itu mengesahkan anggaran secara gelondongan.
“Kami tidak tahu anggaran tunda tahun depan dihapus. Jika benar pun dihapus memang itu kebijakan dan kewenangan wali kota,” kata Dadang kepada Radar, Kamis (30/12/2021).
“Kami tetap akan menerima aspirasi dari para
guru. Sebagai wakil rakyat sudah menjadi kewajiban menerima setiap aspirasi dari masyarakat untuk selanjutnya disampaikan ke kepala daerah. Ada beberapa perwakilan dari
guru sudah menemui saya juga, saya jelaskan dalam pengesahan APBD itu saya tidak mengetahui ada penghapusan tunda, kalau di komisi yang menjadi mitra kerja dinas pendidikan mungkin tahu,” katanya, menambahkan.
Dadang menyebutkan, setelah menerima keluhan dari beberapa perwakilan
guru langsung mengkroscek ke eksekutif.
“Diketahui penghapusan tunda bagi
guru bersertifikasi karena devisit dan double accounting. APBD kita untuk tahun depan turun jadi sekitar Rp 765 miliar. Jadi wajar jika memang devisit karena penerimaan dari beberapa sumber anggaran juga berkurang seperti dana dari pusat,” kata Dadang Kalyubi.
Wali
Kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengatakan, kebijakan tunjangan daerah bagi
ASN fungsional
guru tetap akan dihapus dengan pertimbangan karena terjadi devisit anggara. Selain itu kata dia, terjadi double accounting sehingga rawan menjadi temuan.
“Bukan dihapus, tapi dihilangkan. Jadi dari dua tunjangan itu silahkan mau pilih yang amana, apakah mau tunjangan setifikasi atau tunda. Pilih salah satu,” ucap Ade Uu Sukaesih. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: