Sekda Ciamis Minta Sekolah Periksa Bangunan Secara Berkala

Sekda Ciamis Minta Sekolah Periksa Bangunan Secara Berkala

radartasik.com, CIAMIS — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis H Tatang mengatakan saat musim penghujan ini sudah ada beberapa sekolah yang ambruk akibat bangunannya lapuk. Maka dari itu, para kepala sekolah harus lebih inten melakukan pengecekan bangunan sekolahnya.


“Kami ingatkan para kepala sekolah atau tenaga kebersihan sekolah untuk naik keatas atap melihat kondisi bangunan. Seihingga bisa kelihatan kalau mau roboh bisa dilaporkan kepada Disdik,” ujar dia kepada Radar, Kamis (30/12/2021).

“Sehingga ada keseimbangan berita atau laporan di sekolah dengan Dinas Pendidikan kalau ada bangunan sekolah yang akan ambruk,” kata dia, menambahkan.

Kata dia, dengan pengecekan secara berkala ini akan menghindari hal-hal yang tidak diinginan, salah satunya ambruk ketika ada peserta didik belajar.

“Jadi kalau diketahui jauh-jauh hari bisa dikosongkan dulu bangunan tersebut sebelum dilakukan perbaikan,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendikan Kabupaten Ciamis Dr Asep Saeful Rahmat MSi mengatakan, mengenai robohnya satu ruang kelas SDN 2 Cimaragas  telah melihat dan mengumpulkan dokumen.

Bahkan sedang mempelajari, karena waktu itu pekerjanya dilaksanakan secara kontraktual, dilaksanakan oleh pihak ketiga.

“Kami akan teliti pihak ketiganya siapa, serta konfirmasi pihak ketiga dengan robohnya rangka atap baja ringan di Cimaragas tersebut,” jelasnya.

Ditambahkan Asep, nantinya akan memberikan penjelasan lebih teknis terhadap temuan yang diperoleh.

Tentunya kalau itu masih ada garansi seharunya ada ganti, nanti akan ditanyakan kepada pengusahanya.

“Terkait atap baja ringan yang pakai genting tanah, itu atas penentuan juklak juklis oleh Kemendikbud RI. Jadi ketika kami membaca juklas juklis, harus pakai rangka baja ringan, kemudian gentingnya palentong dan sebagainya. Tentunya kami akan melaksanakan itu, karena kalau tidak melaksanakan itu kami bisa disalahkan,” paparnya.

Asep menambahkan, dengan adanya tiga kejadian sekolah ambruk akan menjadi bahan evaluasi saat rapat dengan pemerintah pusat.

Sehingga bisa menjadi masukan dalam juklak juknis pembangunan ruang kelas atau sekolah. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: