Rumah Ambruk di Garut Dapat Rp 50 Juta

Rumah Ambruk di Garut Dapat Rp 50 Juta

radartasik.com, TALEGONG - Pemerintah Kabupaten Garut akan memberikan bantuan berupa uang kompensasi kepada korban bencana longsor di Kecamatan Talegong.


Uang kompensasi ini akan diberikan kepada warga yang rumahnya rusak akibat dampak bencana longsor yang terjadi beberapa hari yang lalu.

“Besaran uang kompensasi ini maksimal Rp5 0 juta. Ini untuk rumah yang ambruk dan rusak berat,” ujar Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman kepada wartawan, Rabu (29/12/2021).

Helmi menerangkan, kompensasi ini diberikan kepada warga yang rumahnya terdampak longsor, supaya bisa membangun kembali huniannya.

“Kita bantu supaya korban yang rumahnya ambruk bisa kembali memperbaiki rumahnya,” ujarnya.

Menurut dia, dalam bantuan rumah yang rusak ini menjadi fokus perhatian saat ini, karena berdasarkan hasil peninjauan banyak warga yang masih mengungsi dikerabatnya akibat tidak memiliki rumah.

“Jadi kalau saya lihat di lapangan ini, yang perlu mendapatkan perhatian serius pertama adalah adanya rumah-rumah yang ambruk, tentu mulai daripada harus mengungsi, kemudian ada rumah-rumah yang terancam juga harus mengungsi kesitu,” ujarnya.

Helmi menjelaskan selain akan memberikan uang kompensasi, saat ini pihaknya juga sudah menetapkan tanggap darurat bencana di Kecamatan Talegong hingga satu minggu ke depan.

Dengan tanggap darurat bencana ini, maka seluruh kebutuh masyarakat yang terdampak bencana ini dijamin oleh pemerintah.

“Kita perhatikan para korban, sekarang sudah ada dapur umum di sini, dan kita terus support untuk bantuan,” katanya.

Sementara untuk kebutuhan air, kata Helmi, pihaknya kini menyediakan air darurat bagi warga yang saluran airnya terganggu akibat bencana longsor ini.

“Kemudian yang kedua air, memang disini semua saluran air terganggu, karena kebanyakan longsor ini atau banjir ini menyebabkan saluran air kita pada putus, makanya kita sediakan tadi ada selang, yang bisa menyalurkan air kepada warga,” ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan dasar para penyintas bencana, pihaknya akan menyuplai kebutuhan sembako selama masa tanggap darurat di lokasi bencana.

Selain rumah, ada beberapa bangunan lain  yang mengalami rusak berat seperti Posyandu, Madrasah Diniyah, dan PAUD, sehingga bangunan-bangunan tadi harus direlokasi.

“Kemudian juga rumah-rumah warga, nah rumah-rumah warga ini di kampung ini saya liat langsung ada 3 di Kampung Cikaramat, Kampung Binong juga ada 3, ada 6 berarti yang rusak berat. Yang terdampak banyak ya, ada datanya  nanti dari BPBD, kemudian juga di kampung yang lain juga ada ya, nah ini tentu saya berterimakasih karena warga siap dipindahkan, siap dialihkan, tidak di tempat-tempat yang berbahaya,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: