Tentara Rusia Dapat Ditukar Dengan Prajurit Ukraina

Tentara Rusia Dapat Ditukar Dengan Prajurit Ukraina

Radartasik, Irina Venediktova Jaksa Agung Ukraina tidak mengesampingkan kemungkinan pertukaran Vadim Shishimarin, tentara Rusia pertama yang dihukum karena kejahatan perang oleh pengadilan di Kiev dengan pejuang Ukraina yang ditawan Rusia.

Sebelumnya sersan berusia 21 tahun itu dijatuhi hukuman seumur hidup karena menembak mati seorang warga sipil tua bernama Alexander Shelipov di timur laut Wilayah Sumy Ukraina. Pengacara Shishimarin mengatakan mereka akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan.

Berbicara selama telepon nasional, Venediktova menekankan bahwa pertukaran tawanan perang adalah masalah politisi dan diplomat, jadi dia hanya bisa membicarakan kasus ini dari perspektif peradilan pidana.

“Skenario kami bisa sangat berbeda. Anda dapat menukar seseorang setelah keputusan pengadilan. Ya, secara teknis memungkinkan,” klaimnya dikutip dari Russian Today.

Venediktova menambahkan bahwa pihak berwenang Ukraina bertindak sesuai dengan semua persyaratan hukum humaniter dan karena seluruh dunia menyaksikan tuntutan hukum semacam itu Ukraina harus menetapkan standar tinggi.

Istri dari korban Shishimarin, Ekaterina Shelipova mengatakan selama penampilannya di pengadilan mengatakan bahwa dia ingin melihat Shishimarin mendapatkan hukuman seumur hidup.

“Tetapi jika dia ditukar oleh para pejuang Azovstal kami, saya tidak akan keberatan ,” tambahnya, mengacu pada pasukan Ukraina yang menyerah pekan lalu setelah blokade selama berminggu-minggu di Azovstal, sebuah pabrik baja yang dijaga ketat di Mariupol.

BACA JUGA:Ukraina Luncurkan Aturan Yang Bisa Menyita Aset Simpatisan Rusia

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow prihatin dengan pengadilan terhadap tentaranya terutama mengingat Rusia saat ini tidak memiliki kemampuan untuk melindungi kepentingan prajurit nya di lokasi penahanan.

“Tetapi ini tidak berarti bahwa kami tidak akan mempertimbangkan kemungkinan melanjutkan upaya untuk membantu prajurit melalui saluran lain,” ungkap Peskov.

Sebelumnya, Peskov menjelaskan bahwa pertukaran tahanan dapat dilakukan terus-menerus dalam satu atau bentuk lain.

Sejak peluncuran serangan militer Rusia di Ukraina, Moskow dan Kiev telah saling menuduh melakukan berbagai kejahatan perang.

Moskow telah meluncurkan banyak kasus kriminal terhadap anggota militer Ukraina atas dugaan penganiayaan tawanan perang Rusia dan penembakan daerah pemukiman di Donbass dan di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: russian today