Netizens Cina Kecam Elon Musk setelah Stasiun Luar Angkasa Nyaris Celaka
Reporter:
sandy aw|
Selasa 28-12-2021,16:50 WIB
radartasik.com - Netizens Cina mengecam secara online terhadap ambisi luar angkasa miliarder pendiri Tesla (TSLA.O) Elon Musk pada Senin (27/12/2021) setelah Cina mengeluh bahwa stasiun luar angkasanya terpaksa mengambil tindakan mengelak untuk menghindari tabrakan dengan satelit yang diluncurkan oleh program Starlink Musk.
Satelit dari Starlink Internet Services, sebuah divisi dari perusahaan kedirgantaraan
SpaceX Musk, melakukan dua “pertemuan dekat” dengan stasiun luar angkasa
Cina pada 1 Juli dan 21 Oktober, menurut dokumen yang diserahkan oleh
Cina awal bulan ini ke badan antariksa PBB.
“Untuk alasan keamanan, Stasiun Luar Angkasa
Cina menerapkan kontrol pencegahan tabrakan,” kata
Cina dalam sebuah dokumen yang diterbitkan di situs web Kantor Urusan Luar Angkasa Perserikatan Bangsa-Bangsa dikutip radartasik.com dari Reuters.
Keluhan belum diverifikasi secara independen. SpaceX tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Dalam sebuah posting di platform Weibo seperti Twitter
Cina pada Senin, satu pengguna mengatakan satelit Starlink adalah “hanya tumpukan sampah luar angkasa”. Sementara yang lain menggambarkannya sebagai “senjata perang ruang angkasa Amerika”.
Dengan hampir 30.000 satelit dan puing-puing lainnya yang diyakini mengorbit planet ini, para ilmuwan telah mendesak pemerintah untuk berbagi data guna mengurangi risiko tabrakan antariksa yang dahsyat.
SpaceX sendiri telah mengerahkan hampir 1.900 satelit untuk melayani jaringan broadband Starlink, dan berencana lebih banyak lagi.
“Risiko Starlink secara bertahap terungkap, seluruh umat manusia akan membayar untuk aktivitas bisnis mereka,” kata seorang pengguna dengan nama Chen Haiying di Weibo.
Badan antariksa AS NASA terpaksa tiba-tiba membatalkan perjalanan antariksa pada akhir November, dengan alasan risiko yang ditimbulkan oleh puing-puing luar angkasa. Musk men-tweet sebagai tanggapan bahwa beberapa orbit satelit Starlink telah disesuaikan untuk mengurangi kemungkinan tabrakan.
Cina mulai membangun stasiun luar angkasa pada bulan April dengan peluncuran Tianhe, yang terbesar dari tiga modulnya. Stasiun ini diharapkan akan selesai pada akhir 2022 setelah empat misi berawak.
Musk telah menjadi tokoh terkenal di
Cina, meskipun bisnis kendaraan listrik Tesla mendapat sorotan tajam dari regulator, terutama setelah seorang pelanggan menaiki mobil Tesla di pameran mobil Shanghai pada bulan April untuk memprotes layanan pelanggan yang buruk. (snd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: