Belum Maksimal Support Pengembangan Atlet

Belum Maksimal Support Pengembangan Atlet

Radartasik, GARUT– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana mengaku belum maksimal dalam memberikan support terhadap pengembangan atlet sepakbola di Kabupaten Garut.

“Kita masih dihadapkan dengan masalah-masalah klise, karena anggaran kita belum proporsional,” ujar Nurdin kepada wartawan usai meresmikan kepengurusan baru Persatuan Sepakbola Pamong Praja (PSPP) di Lapang Sepakbola Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (18/5/2022).

Nurdin menerangkan dengan keterbatasan anggaran, bantuan untuk berbagai event olahraga serta pengembangan atlet masih belum maksimal. “Selama ini berbagai event olahraga memang kita support, tetapi belum maksimal,” terangnya.

Nurdin mengapresiasi kepengurusan baru PSPP. Karena bisa melahirkan atlet-atlet sepakbola profesional di Kabupaten Garut. “Kami berharap banyak atlet sepakbola profesional asal Garut yang dilahirkan dari PSPP,” harapnya.

Menurut dia, persatuan sepakbola dibentuk para senior di lingkungan Pemkab Garut. Tujuannya untuk menggali potensi serta melatih anak muda di Kabupaten Garut menjadi atlet sepakbola profesional.

“PSPP ini legend, dibentuknya oleh para senior terdahulu dan sekarang diaktifkan lagi (kepengurusannya). Kami berharap ini bisa eksis lagi,” terangnya.

Sekda juga berpesan kepada para pengurus PSPP yang baru bisa melahirkan atlet sepakbola profesional juga bisa membentuk mental generasi muda. Jangan sampai generasi muda mempunyai revolusi menyimpang, baik dalam konteks berbangsa dan bernegara.

Selain itu, keberadaan PSPP juga bisa mencegah prilaku menyimpang, seperti pergaulan bebas dan penggunaan narkoba. “Kami berharap adanya PSPP ini kegiatan negatif anak muda di Kabupaten Garut bisa diminimalisir,” terang­nya.

Ketua Umum PSPP H Suher­man berte­kad turut memba­ngun sepak­bola Garut lebih baik lagi. “Saya bersama pengurus lain yang merupakan mantan pemain PP dan juga mantan pemain Persigar ingin membangun sepakbola Garut lebih maju bersama dengan stakeholders yang lain, yakni Askab PSSI dan KONI serta Pemkab Garut,” ujarnya.

Selain mem­bina para siswa Sekolah Sepak­bola (SSB), juga akan mem­bang­kitkan PSPP yang dulu pernah berjaya.

“Kami akan bentuk tim PP katagori umur selepas SSB, usia 15, 17,19 dan seniorn­ya dengan pelatih yang ada di kepe­ngu­rusan ini. Nanti ki­ta akan buka pendaf­ta­ran pe­­main­nya untuk masing-masing usia­nya,” ucap­nya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: