Longsor Menutup Jalan Menuju Selatan Cianjur

Longsor Menutup Jalan Menuju Selatan Cianjur

Radartasik, CIANJUR - Tebing setinggi 50 meter longsor hingga menutup jalan utama penghubung wilayah bagian selatan Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Raya Sukanagara-Pagelaran.

Longsoran tebing tersebut mengakibatkan arus lalu lintas terputus karena landasan jalan tertutup total. "Longsor terjadi di ruas jalan utama Sukanagara-Pagelaran, di mana longsor tanah, batu dan pohon berukuran besar menutup seluruh landasan jalan sepanjang 15 meter dengan ketinggian longsor mencapai 4 meter, sehingga dibutuhkan alat berat," kata pengamat ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang UPTD Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar Bubun Bunyamin saat dihubungi, Jumat (24/12).

Pihaknya langsung menurunkan alat berat yang sudah disiapkan sebagai upaya antisipasi. Hingga Jumat petang, ungkap dia, pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan masih berlangsung. Arus lalu lintas terhambat dan sementara diarahkan ke jalur alternatif dengan tujuan Pagelaran atau sebaliknya menuju Sukanagara dan Cianjur.

Pihaknya berupaya jalur dapat kembali dilalui menjelang malam, meski dengan sistem satu arah secara bergantian.

Terlambatnya proses evakuasi longsoran karena terdapat pohon besar yang tumbang, sehingga menyulitkan alat berat bekerja maksimal. "Kami sempat kesulitan karena ada pohon besar yang tumbang terseret longsor. Namun kita upayakan, menjelang malam jalur yang putus dapat dilalui kendaraan minimal satu arah bergantian," katanya.

Keterangan warga sekitar, hujan deras dengan intensitas lebih dari dua jam menyebabkan tebing setinggi 50 meter longsor, menutup seluruh landasan jalan milik provinsi itu. Tidak ada korban jiwa atau materil dalam kejadian tersebut, namun akses jalan menuju wilayah selatan terputus. 

"Longsor cukup panjang dengan ketinggian mencapai 4 meter lebih, sehingga jalan utama menuju selatan Cianjur atau sebaliknya menuju Cianjur kota, tidak dapat dilalui sama sekali. Warga yang hendak menuju selatan atau sebaliknya terpaksa mengunakan jalur alternatif," kata Lukman Hakim, warga Kecamatan Sukanagara. (antara/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: