PPKM Level 2, Tasik Fokus Pulihkan Ekonomi
Reporter:
syindi|
Rabu 22-12-2021,09:00 WIB
radartasik.com, TASIK - Masuknya Kota Tasikmalaya ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKKM) level 2 memunculkan pelonggaran-pelonggaran aktivitas ekonomi, salah satunya di pusat perbelanjaan. Upaya pemulihan ekonomi daerah harus tetap dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Kota Tasikmalaya Drs H Tedi Setiadi MPd kepada Radar saat kegiatan di Transmart Tasikmalaya, Selasa (21/12/2021).
“Masuknya Kota Tasikmalaya level 2 pemerintah memberikan kelonggaran. Ini harus dimanfaatkan, utamanya dalam kegiatan pemulihan ekonomi. Namun protokol kesehatan tetap dijalankan,” katanya.
Lanjutnya, berdasarkan surat Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 63 tahun 2021, dijelaskan apabila Kota/Kabupaten masuk kategori level 2 ini akan terdapat berbagai pelonggaran.
Antara lain; pusat perbelanjaan modern ataupun pasar tradisional dibatasi jam operasionalnya hingga pukul 21.00. Kemudian, kapasitas pengunjung adalah 75 persen.
“Untuk pusat perbelanjaan modern wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya. Lalu untuk restoran atau rumah makan, kafe dengan lokasi terbuka, tertutup atau di mal buka sampai pukul 21.00.
Kapasitas maksimal 50 persen, waktu makan 60 menit, dan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Sedangkan khusus Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19, Tim Satgas Covid-19 tingkat Kota Tasikmalaya akan membahasnya kembali.
“Rencananya Rabu (22/12/2021) ada rapat Tim Satgas Covid-19 tingkat Kota Tasikmalaya untuk pembahasan Nataru. Apakah adanya pembatasan atau penyekatan, keputusan bisa besok,” ujarnya.
Sebelumnya, Manager Marketing Plaza Asia Tasikmalaya Lucy Sosilawaty menyampaikan, pihaknya siap untuk melakukan ketentuan berlaku dari pemerintah.
Bentuknya di mal sudah sejak pandemi wajib menggunakan masker, jaga jarak, bagi yang sudah divaksin men-download aplikasi PeduliLindungi.
“Karena sekarang kita level dua, jelang Nataru terus perketat protokol kesehatan. Utamanya optimalisasi aplikasi PeduliLindungi,” katanya Minggu (12/12/2021).
(riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: