Teknologi 5G Akhirnya Masuk Indonesia

Teknologi 5G Akhirnya Masuk Indonesia

Radartasik.com — Pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia sejak awal  2020 lalu. Kendati demikian, hal itu tak lantas membuat dunia teknologi Indonesia sepi inovasi. Meski masih serbasulit, di bidang telekomunikasi misalnya, prestasi ditorehkan sejumlah operator seluler (opsel) tanah air dengan merilis layanan 5G.

Teknologi jaringan seluler generasi kelima tersebut memang bukan barang baru di industri telco global. Namun demikian, buat masyarakat dalam negeri yang sangat homogen, 5G adalah nama baru yang penetrasinya masih sangat jauh dari kata memuaskan sebagai jaringan telekomunikasi.

Kabarnya 5G menjanjikan kecepatan super untuk akses download dan upload internet. Buat kualitas suara juga demikian, sangat jernih ketika digunakan untuk melakukan panggilan suara alias menelepon.

Tapi itu tadi, namanya juga barang baru, belum semua lapisan masyarakat bisa merasakan 5G di Indonesia yang menjanjikan banyak kehebatan di bidang telekomunikasi.

Bukan hanya buat konsumen, 5G juga disebut bisa merevolusi dunia industri tanah air. Itu tadi, kecepatan dan latensi yang rendah memungkinkan banyak bidang lainnya selain konsumen perorangan bisa sangat terbantu misalnya untuk automatisasi alat, robotika, telemedis, smart city dan banyak lagi.

Telkomsel secara resmi telah menerima Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) teknologi 5G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 24 Mei 2021 lalu. Dengan diterimanya SKLO tersebut Telkomsel resmi menjadi “The First 5G Operator in Indonesia” mengingat Telkomsel adalah operator seluler pertama yang dinyatakan layak untuk mengoperasikan 5G di Indonesia.

Hal ini sesuai dengan SKLO yang diterbitkan Kementerian Kominfo pada 21 Mei 2021. Dengan demikian, Telkomsel dapat segera menyelenggarakan jaringan 5G secara komersial untuk tahap awal pada frekuensi spektrum 2,3 GHz dan menjual produk atau layanan 5G kepada pelanggan.

Direktur Utama Telkomsel saat itu yakni Setyanto Hantoro mengatakan, SKLO ini menjadi bukti bahwa Telkomsel secara sah dan resmi sudah memenuhi seluruh persyaratan dan regulasi yang berlaku dan menjadi operator pertama yang dapat mengoperasikan layanan 5G secara komersial di Indonesia.

Setelah diumumkan hadir pertama kali di Indonesia, Telkomsel kemudian bergerak cepat mensosialisasikan 5G ke beragam penjuru tanah air mulai dari Papua saat ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 sampai ajang balap bergengsi World Superbike (WSBK) di Mandalika November lalu.

Seolah ingin berjalan senada seirama “membumikan” 5G di dalam negeri, Indosat Ooredoo kemudian menyusul menjadi opsel selanjutnya yang merilis 5G di tanah air. Kota Solo jadi saksi kelahiran 5G Indosat.

Berdasarkan catatan kami, Indosat Ooredoo merilis 5G pada bulan Juni 2021, sebulan setelah Telkomsel mengumumkan kali pertama kehadiran 5G di Indonesia.Indosat Ooredoo menjadi operator seluler kedua di Indonesia yang resmi menggelar 5G secara komersil. Solo menjadi kota pertama yang menikmati layanan internet generasi kelima dari Indosat.

Bergerak cepat, Indosat Ooredoo setelah pengumuman 5G pertamanya juga kemudian mulai gencar melakukan sosialisasi. 5G mulai dikenalkan ke masyarakat yang lebih luas mengingat banyak smartphone 5G juga tersedia.

Usai Telkomsel, Indosat Ooredoo di nomor dua, kemudian ada XL Axiata di urutan ketiga yang merilis 5G di tanah air. XL Axiata mengumumkan 5G pada bulan September lalu.

Meski mengaku masih ingin melakukan sosialisasi lebih jauh terkait 5G kepada masyarakat, pengumuman XL Axiata terkait kehadiran 5G-nya jelas memberi warna tersendiri bagi iklim persaingan opsel di tanah air. Jadi yang ketiga, pekerjaan rumah XL Axiata juga sama beratnya dengan Telkomsel dan Indosat Ooredoo, yakni membawa 5G lebih membumi lagi di tanah air. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: